Tumgik
rizhanna · 3 years
Text
What do I Wanna Do?
Do you know what sucks? When you’re already in your 20s, but still as clueless as a high-schooler on what you want to do with your life. Yep, you are right! This is me speaking, just a 22-year-old woman who has no idea what she is doing. 
You might say I'm not exploring things. Well, maybe I am. Although all this time I feel like that I never limit myself to try everything new. I Certainly have been totally out of my comfort zone. Nothing that makes me wanted to stay. 
Seeing people work with their hearts is really something for me. Especially the one that when you saw the results, the first thing that came to your mind is, "Damn, he is so good at this sh*t!". Don't get me wrong, I am totally aware that being passionate about something is not enough. Even it might be only a small percentage of the succession rate. Just a little spark that lightens up your heart. The very first reason why you wanted to do it before anything else. It was there before the money, the benefits, tiny little things that started the big move.
I just wish that one day I could find that tiny little spark, the one that'll lead me to start my big move. In the meantime, all I have is just this stupid writing. But this is all I needed, for now, a place to just write my mind.
Caca, signing out!
0 notes
rizhanna · 6 years
Text
Goblok.
Mungkin kata itu yang paling pantas buat gue saat ini.
Ya iyalah, goblok, banget!
It’s been two fucking years, bitch!
Gue rasanya pengen mengutuk diri gue sendiri dan melontarkan sumpah serapah buat diri gue sendiri.
What do I expect? Orangnya aja udah mati ke laut! Tenggelem di Palung Mariana yang katanya tempat terdalam di muka bumi ini.
Ya tapi seberapa keras pun gue untuk menghina-hina diri gue yang sudah hina ini, gue ga akan pernah sanggup buat bohongin diri sendiri.
Yes, I do miss him so bad.
Bahkan setelah satu abad ini, gak deng canda, setelah dua tahun dia pergi, dan setelah empat tahun sejak gue mengenal sesosok manusia bernama Tio Prasetio, perasaan gue dari dulu gak pernah berubah.
Masih sama dari sejak pertama kali gue liat muka cina itu ada di hadapan gue, ngerjain ujian waktu seleksi kelas akselerasi. Gak tau kenapa muka dia dulu begitu menohok di hadapan gue. Karena dia cina kali ya. Haha. Tenang aja, gue gak rasis kok, gue emang seneng aja ngeledekin dia “cina” dari dulu dan dia juga ga akan marah. Palingan Cuma bilang “Anjing lo, ca!” atau “Tai babi, lu!” atau kalimat – kalimat tidak senonoh lain yang akan keluar dari mulut dia. Tapi, abis itu pasti kita selalu ketawa – tawa lagi.
Ah, tuh kan jadi inget.
Lo inget gak, dut? Dulu lo sering nyuruh gue diem tiba – tiba dengan raut muka yang serius banget, kayak mau ngegerebek orang lagi mesum. Gue yang selalu bodoh ngikutin perintah lu yang suruh gue diem dan tiba – tiba suara ajaib itu muncul. Iya, lo kentut! Dan lebih bego nya lagi setelah itu kita malah ketawa ngakak. Freak banget kan? Denger orang kentut aja lo malah bahagia banget ketawa – tawa. But one day you said “katanya sih ca kalo ada cewe yang ketawa kalo denger lu kentut harus dinikahin.” Dan respon kita pada saat itu masih tetep sama, ketawa ngakak.
Kenapa gue dari tadi sebut repon ‘kita’ bukan respon ‘gue’? Ya karena apapun yang kita lakuin respon gue sama dia bakalan sama. Sama gobloknya, sama bodohnya, dan sama idiotnya. Baru pertama kali di hidup gue bisa ketemu sama orang yang kayak cerminan diri gue sendiri. Bukan, bukan karena kita kembar, kita bahkan gak ada miripnya. Iyalah, dia cina dan gue bukan cina! Gak deng bukan itu. Pemikiran kita tuh sangat bertolak belakang, dia dengan segala ke-simple-an nya, dan gue dengan segala keribetan-nya. Dia putih dan gue hitam. Biar kayak yin dan yang gitu. We saw things so differently, but yet we still has a fucking million tons of common things.  Gue seneng menemukan manusia yang sama bodoh dan idiotnya dengan kelakuan gue. That’s just the way we are.
Kayaknya gue masih inget semuanya dengan baik deh, dut.
Kalo kalimat alaynya sih lautan ga akan cukup jadi tintanya buat nulisin semua tentang kita.
Oke fix gue jijik sendiri.
Bodoh ya gue? Iyalah dari awal tadi gue juga udah memaki – maki diri gue sendiri kan. Hahaha.
And yes, I am a fool when it comes to you, dut.
Jadi tujuan gue buat tulisan ini apa?
Gue juga gak tau.
Tapi gue tau satu hal yang pasti. Gue selalu seneng buat tulisan – tulisan yang menceritakan seorang Tio Prasetio. Karena cuma dari tulisan – tulisan ini gue bisa mengungkapkan apa yang gue pikirkan tentang manusia ajaib itu dengan bebas. Tanpa tuntutan, tanpa beban.
-2 years since the day you left-
0 notes
rizhanna · 6 years
Text
Terima kasih sudah pernah hadir.
Memberikan warna yang luar biasa indah pada kanvas kehidupanku.
Bahkan lebih indah dari karya seni mana pun yang pernah tercipta.
Tapi nasib mu akan sama seperti karya-karya seni terbaik di dunia ini.
Terkenang abadi dan tersimpan rapih pada tempatnya. 
0 notes
rizhanna · 6 years
Text
Jangan pernah takut dengan sebuah perbedaan. Karena setiap orang hidup dengan caranya masing-masing. Termasuk dalam mencintai Tuhan nya.
Dari aku, yang (masih) mencintai perbedaan
0 notes
rizhanna · 6 years
Text
Matanya terpejam, tangannya erat menggenggam salib. Sangat khusu. Bibirnya terus menggumam, melantunkan doa-doanya. Ia begitu menikmati persekutuannya dengan Tuhan.
Hatinya bergetar, pelupuk matanya mulai basah.
“Tuhan, aku menyayangi dia, yang tempat ibadahnya berbeda denganku.”
Bisiknya lembut.
Ia bersimpuh di atas sajadah, di hadapan Tuhan. Bibirnya tiada henti mengucapkan kalimat-kalimat tahmid, zikir, dan takbir seraya mengagungkan-Nya.
Matanya terpejam, begitu khusu mengucapkan asma-asma suci-Nya.
Ia berbisik dengan lirih,
“Ya Allah, jagalah ia selalu dalam lindungan-Mu. Ia juga mencintai-Mu, seperti aku. Hanya caranya saja yang berbeda.”
“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”
0 notes
rizhanna · 7 years
Text
My other half
Kelak, jika kita tinggal di atap yang berbeda. Ketika aku sudah bersama suami dan anak-anakku. Izinkan aku memperkenalkanmu kepada mereka, dan sudah pasti akan ku lakukan. "Dia adalah sahabat terbaik ku. Bahkan sampai detik ini. Ngga akan pernah berubah sampai kapanpun." "He's my other half." Dan pada saat itu, aku pasti sudah tenggelam dalam senyumanku.
0 notes
rizhanna · 7 years
Quote
And so the line has been created that I shall not pass Hoping it can be removed by the time the lace is untied -cha-
0 notes
rizhanna · 7 years
Photo
Tumblr media
Her attitude kinda savage but her heart is gold
0 notes
rizhanna · 7 years
Text
Seseorang yang Merindukan Percakapan Kecil "Kita"
January, 27th 2017 5.36pm
Sebuah pesan singkat yang bukan kamu tujukan pada ku itu ternyata masih membuatku “sedikit terguncang” memaksa seluruh kenangan itu masuk kembali ke dalam ingatan ku.
Tepatnya teringat akan percakapan-percakapan ringan seperti itu di antara kita berdua. Percakapan yang dahulu hanyalah hal biasa bagi kita, namun membuat ku tersadar betapa "jauh" nya kita saat ini. Bahkan untuk saling bertegur sapa saja rasanya sangat mustahil.
Aku rindu percakapan kecil kita.
0 notes
rizhanna · 7 years
Quote
Have you ever reached that point when you don’t know what to believe or whom to trust? Yes, everyone is just leaving. Even the dearest one. So, what else should I believe in? The fact that I’m living?
0 notes
rizhanna · 7 years
Text
Page 1 of 365
Ini adalah sebuah kisah tentang mengikhlaskan Selamat tahun baru untukmu. Tepat satu tahun sudah ketika "kita" memutuskan untuk menjadi "aku dan kamu". Hari-hari di tahun 2016 adalah hari-hari tersulit bagiku untuk menerima kenyataan bahwa sudah tidak ada lagi "kita". Kamu tahu tidak? Bahkan sampai detik ini aku masih terus menghitung hari, sehari, tujuh hari, tiga puluh hari, hingga tiga ratus enam puluh lima hari menunggumu kembali. Meskipun aku tahu kamu tidak akan pernah kembali. Jalan pulangmu bukan lagi menuju aku. Tapi insya allah aku ikhlas. Aku percaya tuhan kita punya rencana yang lebih indah. Terima kasih pernah meyakinku kalau perbedaan bukanlah jadi masalah besar dalam hubungan kita, walaupun pada akhirnya kamulah yang harus pergi karena alasan tersebut. 🐽🐽🐽
0 notes
rizhanna · 7 years
Photo
Tumblr media
Monday, November 28th 2016
To the man that I valued the most in life,
I wish you a very happy birthday, love.
- a part from your past 🐽
0 notes
rizhanna · 10 years
Photo
Tumblr media
196 notes · View notes
rizhanna · 10 years
Photo
Tumblr media
111 notes · View notes
rizhanna · 10 years
Photo
Tumblr media
22 notes · View notes
rizhanna · 10 years
Photo
Tumblr media
Happy reading! :)
1 note · View note
rizhanna · 11 years
Photo
Tumblr media
#throwback
0 notes