Tumgik
#DEDLINE
pessimisticfvck · 2 years
Text
phonk songs when you’re angry >>
am i right or am i right¿
7 notes · View notes
Text
so hyped for the botw totk!!!! its been years but i remember watching every video analyzing the first trailer i could find! just watched the gameplay video and im hyypeeeedddd. its soo cool!
2 notes · View notes
hungryfacesart · 4 months
Text
The main thing is to keep the main thing the main thing – Stephen R. Covey
This is more than just a redundant phrase. The truth is that we often lose sight of where we want to be in life. Instead, we get caught up in the minutiae of what we must get “done” by some foreseen deadline. Measure things in the frame of your end goal.
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
thatadhdfeel · 5 months
Note
That adhd feel of having a deadline and immediately forgetting about the much more urgent thing that doesn't have a dedline
-
54 notes · View notes
makairodonx · 2 months
Text
Tumblr media
“After Erobert safely landed Aaronus and his fellow orphans right before the western end of the Mindas Range and flew off to make peace with his fellow dragons, the Last Trian and the Four Scavengers began to eir winding trek through the Pass of Wan Dedlin…but they were all spotted by Mazaruul’s boar-riding Goblin scouts, who proceeded to chase the orphans straight across the mountains and corner them right in the middle of a complex of old dwarf-mines. And it was there that Aaronus and his friends fought the Goblins on the tops of mine-carts and train-cars that sped up and down the tunnels and vanquish them one by one. And as soon as they reached a deep cave where they found a key that could be used to unlock a big stone door that could potentially lead them out of the mines, crawled their way out of the cave and headed up toward it, Aaronus and the Four Scavengers were all assailed by a horde of giant whip-spiders that were lurking in the shadows of the caves that loomed above them. But with the skillful use of their quick thinking, teamwork and weapons, the orphans were able to successfully fight off the monsters, use the key to unlock the door, and depart the mines of Wan Dedlin once and for all.”
Page 12 of “The Last Trian”
6 notes · View notes
mulyanah · 1 year
Text
Wanita Kuat
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya qs.al-Baqarah:286
tahun 2020 adalah tahun dimana saya merasa berada pada titik terendah bahkan sampe saya mengeluh dengan terisak-isak dihadapan Allah sambil mengatakan " Ya Allah saya tidak kuat, tidak mampu atas ujian yang engkau limpahkan ini" namanya juga ujian perasaan tidak mudah ya...bahkan ada sebagian orang yang tidak bisa melewati ujian itu. Menjalani hari-hari ditahun itu begitu berat saya rasakan setiap harinya tapi atas izin Allah dengan kekuatan dan kemampuan serta kesabaran yang Allah berikan saya berhasil dan mampu melewati masa-masa sulit itu.
tahun 2021 tidak kalah sulit juga meskipun di tahun 2020 saya merasa itu titik terendah saya, bagaimana tidak di tahun ini saya dipatahkan oleh seseorang yang kita kenal sebagai cinta pertama yakni Ayah, hubungan saya memang kurang baik dengan ayah sejak kecil namun ditahun itu saya merasa bahagia dikarenakan hubungan saya dengan ayah mulai membaik dan disaat itu pula saya merasa ada kasih sayang yang sebelumnya tidak pernah saya rasakan akan tetapi kebahagiaan itu tidaklah berlangsung lama sebab ada momen yang membuat saya sadar bahwa hubungan saya dengan ayah ternyata tidak pernah baik-baik saja, hancur berkeping-keping raanya hati ini beberapa hari nangis di atas sajadah namun tetap saja rasa sakit tidak kunjung usai bahkan sampai sekarang kalo diingat-ingat rasa sakit itu tetap ada, tapi yang ingin saya sharing disini bukan rasa sakit atau ingin dikasihani atas kemalangan saya yah melainkan bagaimana saya harus berdamai dengan segala rasa sakit itu karena saat ini saya sadar betul bahwa peduli sama diri sendiri itu sangat-sangat kita butuhkan demi ketenangan hidup kedepannya, terlebih sesakit apapun yang saya terima tetap saja dia ayah saya dan saya tetap ingin hubngan saya kembali baik meskipun saya tidak tahu bagaimana cara mengkomunikasikannya kembali dan untuk saat ini saya hanya bisa berdo'a "meminta kelembutan hati dan keluasan hati untuk memaafkan serta meminta agar ayah saya dalam keadaan baik dan tenang dalam menjalani hidupnya"
tahun 2022, ditahun ini saya dihadapkan dengan kenyataan bahwa saya harus menyelesaikan studi S1 saya, kalian pasti taulah bagaimana rasanya dikejar dedline harus menyelesaikan skripsi kemudian sidang ditahun itu juga terlebih ada kontrak dimana kalo kita tidak selesai ditahun itu kita harus mengganti semua biaya mulai dari awal masuk perkulihan sampai akhir karena mengambil jalur beasiswa, tidak main-main bukan? saya akui tidak banyak ujian yang saya terima ketika mengerjakan skripsi, dosen pembimbing juga baik-baik tidak ada yang mempersulit saya selama mengerjakan skripsi tersebut dan alhamdulillah dalam kurun waktu 3 bulan lebih saya berhasil menyelesaikan skripsi saya, nah sulitnya dimana? jadi saat saya mengerjakan skripsi itu pertama kali saya merasakan (insomnia) tidak bisa tidur sampae jam 2 jam 3 dini hari masih melek , saya merasa tertekan karena sebelumnya saya tidak pernah mengalami hal itu dan nafsu makan saya juga menurun drastis saat itu tentu ini juga bermasalah karena mengakibatkan stres bahkan gejala menuju deprsei eh tapi nggak sampe sejauh itu sih cuma gejala aja karena saya juga tidak sadar akan hal itu.
tahun 2023 adalah puncaknya, tanggal 11 januari saya tumbang tidak bisa beraktivitas seperti biasanya sampai tanggal 25 januari . kemudian 2 pekannya saya merasa baikan, tepat pada hari jum'at 10 februari saya ngedrop lagi dan untuk pertama kalinya saya rawat inap di RS dan untuk pertama kalinya juga saya merasakan di infus. Luar biasa bukan? drama masih berlanjut, saya mengetik tulisan ini sambil menahan rasa sakit nih karena tadi pagi jari-jari tangan kanan saya terkena air panas untuk tidak melepuh hee...
Selain itu saya juga mengalami hal-hal yang tidak biasa seperti halnya setiap mau tidur saya melihat caya putih tiga hari berturut-turut entah asalnya dari mana, sebelumnya saya tidak merasa ada kejanggalan sampai suatu mlm dimana teman sebelah saya tiba-tiba terbagun tengah mlm katanya mimpi buruk dan di dalam mimpi itu ia melihat cahaya putih yg sama yg saya pernah lihat .Sebelum dia menjelaskan lebih lanjud tentamg cahaya itu saya menghentikannya dan memberi tahu dimana dan bentuknya seperti apa kemudian barulah kita sama-sama sadar ada sesuatu yang tidak beres.
Sebelum kejadian itu, saya sempat ngobrol dengan dokter yang nanagin saya selama sakit . Sebelumnya biasa di ruangan itu 5-6 menit selesai namun hari itu cukup lama karena hari itu dokternya sudah seperti seorang psikiater nanya-nanya masalah mulai dari akar-akarnya, karena dokter merasa heran dan dari awal melihat-pun katanya sudah merasa ada sesuatu yg beda dari aorotan mata saya sendiri. Nah Khusus hari itu dokternya benar-benar ngajak saya ngobrol dari hati ke hati sampai saya tak kuasa mnahan air mata. Memang benar, menurut dokter sendiri "kalo sakit biasa dengan usaha medis yg sudah maksimal banget harusnya kamu sudah sembuh namun kata dokter melanjutkan untuk seterusnya kalo kamu sungguh-sungguh ingin sembuh kamu harus melawannya sendiri, harus menyembuhkan diri sendiri terus ikhtiar terus berdo'a jangan putus" Kamu jangan kalah, kamu jangan tenggelam dalam kegelapan,kemarahan dan kebencian serta rasa sakit yang kamu rasakan selama ini, kamu cukup kuat bisa bertahan sampai detik ini. Lama saya terdiam dan yg terdengar hanya isakan tangis selama mendengarkan arahan dari dokter.
Kebetulan, jauh sebelum obrolan itu-pun saya sadar akan keadaan saya sendiri bahkan sudah saya tuliskan juga di tumblr ini dimana saya ada kemuan untuk keluar dari lingkaran itu namun semua yang terjadi tentu sudah digariskan seperti apa dan bagaimana prosesnya dari Allah dan tentu semua itu juga menjadi alasan untuk menjadikan saya seperti sekarang ini
Setelah semua kejadian itu, saya memberanikan diri mlm itu untuk mengingat kembali semua hal-hal yang menyakitkan yang pernah saya alami yang mana setiap mengalami hal yang menyakitkan dan mengecewakan bahkan setiap kemarahan yang tidak tntus-pun saya akan telan mentah-mentah dan kubur jauh di dalam hati agar tidak terlalu menyakitkan begitulah cara saya mengatasi setiap mengalami hal-hal yang tidak mengenakan. Kalo boleh jujur mungkin malam itu saya sudah seperti orang gila karena sebelumnya saya tidak seberani itu akan tetapi setelah melewati obrolan panjang dengan bu dokter saya benar-benar bertekad untuk merelakan dan mengikhlaskan semuanya dan agar saya juga bisa terbebas dari semuanya.
Mencoba berdamai dengan semua kenyataan dan keadaan emang tidak mudah akan tetapi itu jauh lebih baik jika kita ingin memulai hidup yang baru
melihat kembali perjalanan saya dari tahun 2020-2023 dengan dibarengi berbagai kesulitan dan rasa sakit tentu dengan kemudahan juga saya banyak belajar, ditahun-tahun itu pula saya mulai sadar bagaimana saya harus memulai kemudian berbenah. Banyak hal yang harus saya ubah kemudian benahi mulai dari diri saya sendiri, bagaimana saya harus mencintai diri sendiri, peduli sama diri sendiri dan mengutamakan hal-hal yang berkaitan dengan diri saya sendiri bukannya saya egois tapi saya banyak belajar bahwa memang mengutamakan dan mementingkan diri sendiri itu lebih utama bagi saya setelah itu baru orang lain, kenapa? sederhananya gini kalo kita sudah baik, bisa mencintai diri sendiri dan peduli sama diri sendiri maka kita pun akan memperlakukan orang lain sebagaimana kita memperlakukan diri sendiri. Semua itu saya renungkan dan tekuni sampai hari ini. Disini bukannya saya tidak mau membahas masa-masa bahagia saya akan tetapi dalam ingatan saya yang masih nampak jelas ya masa-masa sulit dan sakit ini kalo masa-masa bahagia jarang sekali saya ingat karena masa itu berlalu begitu saja.
saya selalu bilang sama diri sendiri kalo datang masanya saya lelah, futur ingin menangis dan berkeluh kesah lakukan dan sedikan ruang untuk hal-hal negatif itu karena emang itu perlu, kita tidak bisa mengingkarinya. Mari belajar untuk menerima segala perasaan negatif jangan hanya menerima perasaan positif saja karena kalo itu yang kita lakukan kita sendiri yang lelah, dengan menerima setidaknya kita bisa mengurangi rasa tidak nyaman itu walaupun sedikit.
17 notes · View notes
rodialoh · 5 months
Text
Tumblr media
i have problems with dedlines again so i spend half if my life at arschool
that's not a final variant i'll make it better okay...
2 notes · View notes
nurramadanims · 6 days
Text
Setelah sekian saat
Beberapa quick recap apa-apa yang terjadi sebulan-dua bulan ke belakang.
Setelah sekian saat, aku baru sadar kalau ternyata lebih suka curhat di tumblr di banding jurnal fisik. Sebenernya tujuannya sama, sama-sama numpahin apa yang ada di kepala, tapi kalo nulis di tumblr itu kecepatan antara tulisan yang dituangin sama apa yang ada di kepala itu hampir sama. Kalau di jurnal fisik, keburu cape nulis tapi apa yang di kepala belum ditumpahin semuanya. Walaupun di tumblr bisa keliatan sama orang, sebenernya balik lagi ke niat awal si, kita nulis buat apa, selebihnya kalau ada yang bisa diambil manfaatnya alhamdulillah. Yang terpenting, buat diri sendiri dulu aja. So, selamat kembali menulis pikiran-pikiran abstrak ini di tumblr :)
Setelah sekian bulan nunda-nunda pekerjaan (walopun sebenernya ngga pure nunda, lebih ke prioritas aja), tumpukan dedline udah ada di depan mata dan harus diselesaikan dengan segera. Tumpukan dedline yang ngga berkesudahan ini sejujurnya sedikit banyak bikin mood swing, jadwal berantakan, makan ngga teratur, dan beberapa kali sakit hiks. Tapi ketika pikiran udah terlalu ruwet, alangkah baiknya ngambil jeda beberapa menit aja, coba jalan keluar kossan, nyari angin, liat sekeliling, pasti ngga lama kemudian mulai ketemu jalan keluarnya, lalu coba dirunutin satu-satu harus ngapa-ngapain aja, kerjain pelan-pelan, walaupun memang nggak akan habis-habisnya to-do-list kita ini, tapi insyaallah bakal kelar kok, yuk jadi semangat terus yaa!
Setelah sekian lama mulai nyari duit sendiri, seringkali kepikiran tiap liat orang-orang sekitar (khususnya para pemulung sampah yang ada di sekeliling kosan, atau pekerjaan-pekerjaan lain yang sebenernya lebih banyak ngeluarin tenaga kasar tapi upahnya di bawah UMR), yang kadang bikin mikir emang cukup ya dengan nafkah segitu, kenapa ya nggak coba pekerjaan lain aja, dan jujur aku sedih liat anak-anak para pekerja itu yang udah ikutan kerja sedari kecil. Aku nanya sama hafidz pertanyaan-pertanyaan itu, dan hafidz bilang bukan karena mereka ngga mau, tapi memang adanya pekerjaan seperti itu. Rasanya kayak ngga sebanding sama aku yang misal ngerjain job A sekian jam, alhamdulillah bisa dapet sekian yang pasti lebih dari segi nominal dibanding pekerjaan mereka. Ya meskipun kita juga ngga tau riilnya seperti apa, dan bukan berarti aku meremehkan pekerjaan itu (mohon dibaca dengan seksama agar tidak menimbulkan kesalahpahaman).
Pada akhirnya untuk pikiran abstrak yang ketiga ini, ngajarin betapa harus sering-seringnya bersyukur. Bersyukur masih punya kerjaan yang halal, mencukupi, dan bisa bantu orang. Kalau mau misuh-misuh kebanyakan dedline, harus di shifting otaknya emang buat mikir 'alhamdulillah masih ada job, dibanding jobles hehe'. Banyak-banyak bersyukur yuk nur sama apa yang dipunya. Sama kerjaan, sama keluarga, sama orang-orang yang sayang sama kamu. Semoga dengan bersyukur jadi bikin kamu semangat lagi buat hidup yah.
Meski masiiiiih banyak kurang, dosa, dan salahnya, ngga ada kata terlambat buat minta maaf, ke manusia dan Allah. Nggak ada istilah bosen buat tobat. Selagi masih dikasih nafas, umur, yuk perbaiki diri dan banyak-banyak beramal. Bismillah semoga kedepannya satu per satu ujian ini bisa dilewatin dengan baik. Bismillah yuk! (exhale nafas sedikit lagi)
0 notes
sillyengineerperson · 26 days
Text
I really sat down and thought you know what I'm going to write this story that I've been putting off for months for a competition I decided to enter for no reason at all in one night because the dedline is in 7 days and I've curently got nothing, and I'm barely a paragraph in and I already want to give up and go watch some celeb gossip channel on youtube
1 note · View note
shivchikgamer · 7 months
Video
youtube
Dedline Roblox: Inside the Deadline
We all used to think that Roblox is a rather simple game, in terms of graphics, development and realism, and it is true, but in Roblox there is a shooter that proves the opposite, the level of its development, graphics and realism. Its name is Deadline. I will tell you about this shooter in my video!
0 notes
greekiwi · 1 year
Text
Yg paling nyebelin itu, anak2 klmpk gw itu ga kompeten, ky gw kasih arahan, tp dia gapahamm
, sdg gw stres +diteken sm dedline yg ngadi2, akhirnya gw lagi
-Kasi yg bisa dikit punya gw malah diambil
-Adapun kelompok yg bagus, gw takut ngerepotin
Mknya gw mau sendiri diawal.
Dr dulu itu gw emng kaya gitu ngerjainnya totalitas, biasanya buagus, tertinggi. grgr sakit doang, gw paksa walau kejang2 otak,.
Trs lo bandingin 1 dengan 1
Justru lo itu harusnya marah sm anak waras tp ngerjainny GK MAUU dpt nilai maksimal.
0 notes
m-gets-educated · 2 years
Text
So who’s gonna remind me to take back the 32 art and art history books I checked out from the fine arts library before the Dec 15th dedline? Also who’s gonna help me carry them back? Mind you, some of them are massive volumes of art exhibitions that do NOT fit in any bags I own and weigh beyond 12lbs each.
0 notes
ramayada · 2 years
Text
Akhir september
27 september 2022
Minggu ini pun masih terasa sesak banyak dedline yang harus dikerjakan disana sini..
Aku mulai memaknai jalan mana yang sebenarnya ingin aku tempuh?
Lelah jika terus memaksa!
Aku ingin hidup seperti yang aku mau tanpa diselimuti rasa khawatir, tanpa melihat pandangan orang lain, berjalan dengan makna
Aku suka menulis aku ingin mulai menulis..
Aku suka berpergian aku ingin mengunjungi berbagai tempat di alam semesta..
Aku suka makan makanan panas di ketinggian dan di dataran pantai yang luas..
Aku suka bentuk potret dn lanscap di kamera aku ingin banyak merekam moment yang bisa aku bagikan..
Aku ingin mereka bahagia tersenyun karena aku~
1 note · View note
nandia18 · 2 years
Text
Kabarku
Sumsel, 14 September 2022
Ada banyak hal yang ingin ku tuangkan di sini, tempat yang udah jadi macem diary Nandia ga sih xixi. 3 bulan diriku menetap di jogja nyatanya ga membuahkan hasil. Hal yang kutemukan adalah tumpukan kegagalan yang datang menghampiriku. Sudah selesaikah? Aku lelah, karena yang terus menyapa hanya sebuah kegagalan. Akhirnya aku mencoba menghibur diri, oke mari habiskan stok gagal dalam hidup kamu Nan, fikirku.
Kesibukanmu sekarang apa?
Mungkin akan kuceritakan sedikit perjalananku selama di jogja lebih dulu. Hampir setiap hari aku melamar pekerjaan, tiap hari mantengin loker, mantengin Email, kirim lamaran sana sini. Gimana hasilnya? Ada balasan memang, beberapa perusahaan yang kulamar membalas lamaranku. Namun aku selalu terhenti di tengah jalan. Perjalanan pencarian pekerjaan terjauhku adalah sampai tahap interview. Setidaknya aku sudah pernah melakukan 3-4 kali interviee kerja. Namun hasilnya, selalu berakhir dengan tanpa kabar. Para pencari kerja pasti paham itu tandanya apa.
Sebelum ku berangkat ke jogja, aku sempat mendaftar PPG Prajabatan. Program dari Kemendikbud tersebut ternyata beasiswa, tapi hanya sebatas beasiswa pendidikan saja. Untuk biaya hidup tetap pribadi yang menanggung. Fikirku, selagi bisa dicoba, kenapa enggak. Akhirnya aku mendaftar. Pendaftaran dibuka selama 1 bulan. Aku sempat berfikir, ini kenapa pendaftaran dibuka selama ini. Setelah aku mendaftar, baru aku sadar. Selain pengisian biodata diri dan riwayat pendidikan, di sana pendaftar juga harus mengisi sebuah essai. Essai tersebut kiranya ada 7 bagian dimana tiap bagian terdiri dari 4-5 sub bagian. Pantas saja waktu pendaftaran memakan waktu selama itu.
Sesampai di jogja, aku masih proses menuntaskan pengisian essai. Terlebih aku tipe manusia ga dedline ga asik. Akhirnya h-2 pendaftaran ditutup, aku menyelesaikan essai tersebut. Setelahnya ada melakukan pembayaran biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000. Namun ketika kita nantinya tidak lulus seleksi administrasi, uang tersebut akan di refund.
Tibalah pengumuman seleksi adminsitrasi dan sesuai dugaan, aku lulus. Aku percaya diri akan lulus kalau cuma seleksi administrasi sih xixi. Setelah pengumuman keluar, beberapa hari kemudian keluar jadwan tes substantif yang akan diadakan secara luring. Ketika melakukan pendaftaran, kami di minta untuk memilih provinsi yang akan dijadikan sebagai lokasi tes jika nantinya lulu sampai tahap tersebut. Pada saat itu aku memang sudah memilih jogja sebagai tempat lokasi tes. Ketika jadwal keluar, aku mendapatkan jadwal di hari terakhir sesi ke 3 di UNY. Aku punya waktu sekitar 1 minggu lebih untuk belajar, akhirnya kugunakan waktu tersebut untuk belajar. Aku dari awal sudah ga berharap banyak, ga berharap bakal lulus sampai tahap subtantif nanti.
Hari pengumuman tes pun tiba, aku masih ingat waktu itu tangga 20 Agustus 2022. Tapi jadwal awal tanggal 18 Agustus, namun ada pengunduran jadwal pengumuman. Jadwal baru keluar di malam hari. Pada saat itu posisinya, aku sedang pergi bersama sepupuku ke Alun-alun kidul. Aku memang sangat santai pada saat itu, ga ada rasa deg-deg.an menunggu jadwal keluar. Karena ya tadi, aku tidak punya harapan bakal lulus sampai tahap tes. Di sana aku akhirnya cek pengumuman di akunku, dan aku lulus.
Aku lulus? Dan aku masih ga percaya. Kenapa bisa fikirku. Nyatanya, sudah terlalu sering aku tidak percaya kepada diriku sendiri. Namun hal itu aku lakukan karena aku tak ingin lagi merasakan kecewa. Atas pengharapan-pengharapan yang secara ga sadar sudah aku buat. Bahasa simpelnya tu, pasrah mode on. Oke memang sebelumnya aku sudah punya rencana untuk pulang ke Sumatera, dan tes wawancara juga dilakukan secara daring. Akhirnya tgl 23 Agustus aku memutuskan untuk pulang ke rumah.
Aku yang masih ga menyangkan bakal bisa sampai di tahap ini, yang sama aja ini adalah tahap akhir, 75% aku berhasil melewati. Tinggal 25% lagi tahapan yang harus ku lalui. Jadwal tes wawancaraku pun keluar ketika aku telah sampai di rumah. Aku mendapatkan jadwal tes wawancara tgl 1 September slot ke 3 pukul 12:00-13:30 WIB. Aku melakukan persiapan seadanya dan semampuku. Karena sama seperti di awal, aku tidak mau terlalu berharap banyak terhadap hasilnya nanti, sekalipun ini adalah tahapan terakhir.
Aku selesai melakukan wawancara selama 1 jam 15 menit. Dari sana aku sadar, ternyata wawancara untuk mendapatkan beasiswa sekolah dengan wawancara perusahaan untuk melamar kerja itu bener-bener beda. Di wawancara selama 1 jam 15 menit itu, sekitar 85% diriku yang ngoceh panjang lebar dan 15% sisanya adalah 2 petugas asessor yang secara bergantian melontarkan pertanyaan untukku. Sumpah itu waktu lama kali, tapi berjalannya ga kerasa.
That's right, sekarang tanggal 14 September dan aku mengetik tulisan ini tengah malam dan di baris kata ini waktu menunjukkan pukul 01:55 WIB. Apa yang tak rasain? Nothing. Ga deg-deg.an, hanya penasaran dengan hasil. Aku ga mau terlalu berharap, karena aku ahlinya membuat kecewa pada diri sendiri. Jadi seminimal mungkin aku menghidari pengharapan tersebut. Aku ga tau bakal gimana nanti hasilnya. Tapi aku punya plant b.
Dari awal keluargaku sudah memutuskan agar aku lanjut kuliah saja. Aku sadar, memang nyatanya aku belum ada rezeki di soal pekerjaan. See? aku masih pengangguran.
Yap, sesuai tebakan. Kalau nanti aku ga lulus PPG Prajabatan ini, aku akan coba mendaftar S2 di UNAND untuk periode perkuliahan Semester genap. Pendaftaran dibuka sekitar bulan Oktober kalo ga salah. Rasanya, 22 tahun hidupku bakal lebih banyak dihabiskan dengan belajar:)
Kadang suka mikir, ini udah bener belom sih Ya Allah? Udah jalannya gini ga sih? Emang gini ya jalannya? Yaudah deh, aku ngikut takdirmu Ya Allah... Kadang memang se pasrah itu.
Kalau ditanya msih punya keinginan buat kerja ga sih? Jelas masih, banget malah. Cuma kiranya aku belum kompeten untuk terjun di dunia pekerjaan. Ngeliat beberapa temen-temen udah ada yang dapet pekerjaan. Wah senengnya, udah punya penghasilan sendiri, bisa kasih ke orang rumah dengan berarti udah bisa mulai angsur bales budi ke orang tua.
Aku? Masih jadi beban negara. Dengan nantinya aku lanjut kuliah, secara ga langsung aku kembali menjadi beban orang tuaku. Orang tuaku harus mengeluarkan biaya lagi untuk pendidikan anaknya yang bahkan belum tau nanti kedepannya, setelah ini bakal jadi apa. Maafkan anakmu, Ibuk, Ayah. Maaf masih belum bisa balas budi ke kalian.
Kenapa ga coba beasiswa? Yang paling tau kekampuan kapasitas diri kita itu kan ya diri kita sendiri kan? Paling paham harusnya. Aku ga mampu, kemampuan bahasa inggrisku rendah. Keadaan ekonomi orang tuaku gabisa dikatakan mampu, ga bisa juga dikatakan ga mampu. Mau les, butuh biaya. Belum nanti tes toeflnya, juga keluar biaya. Aku ga sepercaya diri itu bakal bisa mampu semuanya. Yaa, ke diri sendiri aja aku kurang percaya:) this is me.
Udah ah malah ngalur ngidul ceritanya. Bakal aku lanjutin setelah pengumuman tahap akhir keluar.
See you
0 notes
chewwl · 2 years
Text
if ever na may magyaya saqin after ng mga gawain q, iiyak talaga aq malala dahil sa appreciation talaga, i don’t have any motivation to do my acads rn, nagpapasa lang aq para sa dedlines, going out with smn would be a pampaalis talaga ng stress 
0 notes
zdeno · 4 years
Text
Tumblr media
sweeney probably
59 notes · View notes