Tumgik
#dirisendiri
wahyuhanapertiwi · 4 months
Text
Mungkin awalnya dirimu hanya berteman dekat, akrab dan sebatas norma kesopanan untuk berbuat baik kepada siapapun termasuk keluarganya.
Namun, semakin hari semakin menyadari bahwa dirimu jadi "menanggung hidup" seseorang. Dikala dia kesusahan, kamu selalu ada. Sebaliknya, dikala dirimu susah dia tidak selalu ada.
Kau harus paham bahwa hubungan bersosialisasi dengan orang lain tidak selamanya mengikat, dalam arti mengikat dia hanya denganmu.
Dia bisa saja bersosialisasi dengan yang lain. Jangan pernah harapkan balasan yang sama dari orang lain.
Sekarang, saat harus pergi demi kewarasan diri malah tidak sanggup, tidak tega meninggalkan yang berjuang bersama dari nol.
Seolah-olah dirimu menanggung hidupnya disini, memikirkan perasaan keluarganya dan semua orang yang mengenalmu.
Ragu dan bimbang seketika, haruskah aku egois meninggalkannya atau aku bertahan dan membuat diriku tidak nyaman?
4 notes · View notes
farisha07 · 1 year
Text
SELF LOVE
Pernahkah kita selami diri kita sendiri? Sedetik... semenit... atau sejam dalam sehari, pernah? Atau jangan-jangan selama ini kita jarang menengoknya.
Coba lihat diri kita di depan cermin. Apakah pernah kita cermati bagaimanakah diri kita di depan cermin tersebut?
Kita sering bertegur sapa dengan orang lain. Bercengkerama, berbagi cerita, ketawa terbahak-bahak mendengar cerita lucu, meneteskan air mata mendengar cerita sedih, dan sebagainya. Namun, apakah sama diri sendiri sudah pernah ajak berekspresi seperti itu?
Seringkali kita bersikap fleksibel dengan orang lain, dan justru keras sama diri sendiri. Seringkali – bisa jadi – kita cuek dan beranggapan negatif padanya.
Self love... mencintai diri sendiri, adalah hal yang sepertinya hampir saja terlupakan. Biasanya kita ingin selalu menunjukkan rasa cinta, rasa sayang dengan orang lain, keluarga, teman, dan sebagainya. Kita lupa bahwa ada seseorang yang harus dicintai terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain. Yaitu diri sendiri. Ya, diri sendiri.
Lalu, mengapa ya kita susah sekali untuk self love? Mengapa kita gengsi sekali untuk sekedar mengucapkan “terima kasih” sama diri sendiri? Mengapa kita jarang mengapresiasi diri sendiri?
Kerap kali kita suka merasakan yang namanya overthinking, misal ketika menghadapi suatu peristiwa yang membuat kita down, stres, gak semangat untuk ngapa-ngapa-in. Pada saat itu, umumnya kita lebih suka menyalahkan diri sendiri. Kenapa harus gini? Kenapa aku gak gitu aja? Misal lain, sebagai makhluk sosial kita tak terlepas dari bergaul dan berelasi dengan orang lain. Ketika kita melihat kehidupan mereka yang mungkin terkesan keren, bisa menghasilkan hal yang bermanfaat, punya ini, punya itu, pasti ada – walau misalnya sedikit – rasa iri, ingin menjadi seperti mereka, dan seterusnya.
Mungkin ini jadi alasan kenapa kita susah untuk mencintai diri sendiri. Kita sulit untuk menerima diri sendiri. Mungkin juga kita enggan berteman dengannya. Padahal.. tanpa sadar dia yang selalu setia menemani, dia yang tidak akan pernah pergi meninggalkan, dia yang selalu ada dekat dengan kita. Siapa lagi.. kalau bukan diri sendiri.
Bayangkan. Apa jadinya kalau “diri” kita tak ada? Bagaimana jadinya kalau diri kita ini tak merangkul kita? Sepertinya bayangan itu sulit tergambarkan.
Oleh karena itu, sering-seringlah mengucapkan “makasih banyak ya”, “selamat ya”, “maafin ya”, “saling tolong menolong kita ya” ke diri sendiri. Sering-seringlah kasih apresiasi ke diri sendiri. Agar terhempas semua pikiran, perasaan negatif, tergantikan dengan energi positif. Peluklah.. dekap erat diri sendiri, minimal sebelum tidur dan saat bangun tidur di hari berikutnya. Tiap hari begitu, hingga kita dan diri kita menyatu seutuhnya.
Dan.. itu semua adalah.. bagian besar dari self love, mencintai diri sendiri. Love yourself!!
8 notes · View notes
tulisanpenasposts · 2 years
Text
Lebih baik perbaiki fokus untuk memberi perhatian lebih banyak pada berbagai macam upaya yang harus dilakukan alih-alih terlalu sibuk berpikir tentang bagaimana pilihan-pilihan yang kita ambil akan berakhir gagal. Setidaknya jika pun gagal, itu masih lebih baik karena kita bisa tahu letak gagalnya dimana dan paham tindakan seperti apa yang harus diambil untuk memperbaiki.
Diburu rasa penasaran dan penyesalan di kemudian waktu kelak karena tidak pernah mencoba serta tidak memberikan ruang salah pada diri sendiri itu jauh lebih tidak menyenangkan untuk dirasa karena sudah menghambat diri perihal bertumbuh pun berproses.
Batam, 28 Agustus 2022
07.35 WIB
11 notes · View notes
hanifahdwis · 2 years
Text
"Setiap insan punya potensi, punya peran yang banyak tidak disadari, digali dan diaktualisasi di ruang yang benar. Karena terlalu banyak melihat potensi lain yang diharapkan banyak orang, sedangkan potensi itu tidak ada dalam diri kita."
— dari Kak Muthia Sayekti (Berdamai dengan Diri Sendiri)
***
Kadang suka lupa sama hal baik yang udah dikasih sama Allah, merasa kurang beruntung jadi orang yang sedikit 'beda' dari yang lain. Padahal, Allah ta'ala Sebaik - Baik Pencipta, masa mau meragukan?
4 notes · View notes
arioagio · 6 months
Text
"Tidak ada cara lain selain berusaha dan terus berusaha. Ada jatuh tapi segeralah bangkit. Ada waktu pergunakanlah sebaik mungkin. Time is precious. Keep up the good work. Do not ever give up."
- @arioagio -
0 notes
nurhasanahrun · 7 months
Text
Aku ingin mencintai diriku dengan lebih.
Dari banyaknya kejadian dan peristiwa yang aku lihat. Ada banyak hal yang tanpa disadari menyakitkan bagi dirinya sendiri.
Aku ingin melindungi diriku sendiri, dar kejamnya penghianatan, rasa amarah dan kekhawatiran.
Aku juga ingin menjaga diriku sendiri, dari hal-hal yang tidak pernah bisa orang lain pastikan.
1 note · View note
Text
0 notes
marvinaanan · 1 year
Photo
Tumblr media
Pertemanan Diri Sendiri
Dulu, sebelum usiaku menginjak angka dua. Bergaul adalah investasi paling menyenangkan. Banyak tongkrongan, banyak kenalan. Bonusnya menjadi terkenal. Hehe, banyak sapaan saat kesana maupun kesini. 
Lucunya saat itu, Semakin aku banyak menyapa dan tertawa, semakin aku merasa lelah. Sampai rumah, energi terasa terkuras habis. Saat itu, kukenali diri semakin dalam juga. Bahwa, healing ku bukanlah bersama dengan keramaian ramah tamah hahahihi, namun malah sendiri dan menepi. Oh.. jadi ternyata aku introvert ya(?)
Sampai pada usiaku telah menginjak angka dua atau setelahnya, mungkin. Aku menyetujui dari sekian banyak pendapat. Bahwa semakin dewasa, frekuensi pertemanan akan mengecil. Resonansi akan menyempit. Memilih sedikit dari sekian banyak tawaran untuk ngafe. Menjadi ekstrovert dari lingkup pertemanan yang itu itu saja. Namun, mampu membuat kita untuk untuk tampil dengan jujur. 
Level selanjutnya mungkin lebih berat, perjalanan dalam sosial mengantarkan kita akan kenyataan bahwa menjadi palsu bukanlah sebuah kesalahan atau dosa. Namun, semacam tuntutan dan akhirnya menjadi kemampuan wajib dalam berhubungan. Saat, kita handal memilih, memilah dan memakai berbagai topeng. Waktu akan membuka tabirnya, bahwa pada saat tertentu kita akan menampilkan diri asli yang lain pada ia yang kita percaya. Atau tak sengaja kita percayai. Pun sebaliknya, semakin kita dipercaya atau setidaknya sampai orang lelah berpura-pura. Tabiat aslinya akan nampak. 
Tuhan Maha Adil, baik dan buruk adalah selera. Syukur jika ia atau kita mampu menerima sifat menyebalkan dari setiap manusia. Ingat ya, dalam diri setiap manusia selalu ada sifat menyebalkan. Saat kita membenci sifat menyebalkan setiap orang mungkin disisi lain ada orang yang menerima sifat menyebalkan dari kita. Maka, bijak bijaklah dalam membuka diri. 
Level bersosial paling logis adalah saat aku menyadari. Satu-satunya yang bisa diandalkan adalah diri sendiri. Satu-satunya yang lapang menerima adalah diri sendiri. Bahwa, semakin kita tumbuh, semakin timbul rasa sadar bahwa segala yang datang ialah bantuan, stimulan, atau mungkin semacam makanan bagi diri. 
Iya.. diri sendiri.
0 notes
Photo
Tumblr media
Ketika kita menemukan siapa diri kita sesungguhnya, kita akan lebih mudah untuk mengenali dan memahami orang lain Follow 🎨📚 @trikarya_ichannel #pengembangandiri #mudabertumbuh #tipspercayadiri #tipsbahagia #tipssukses #mudasukses #upgrademindset #upgradediri #belajar #terusbelajar #berpikirpositif #cintaidirisendiri #dirisendiri #kontenkreatif #potensidiri #berani #lebihbaik #motivasihidup #kegagalan #sempurna #puisihati #puisisenja #puisicinta #puisirindu #puisipendek #coretanhati #trikarya_ichannel (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/ClfiiBvJQZj/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
catatan-kahpi · 2 years
Text
Terimakasih sudah bersabar, berjuang dan bertahan hingga sejauh ini. Hari ini kamu telah berjuang menyelesaikan target-targetmu, menaklukan rasa takutmu, menerobos rasa khawatirmu, meredam rasa kecewamu dan menangis untuk sekedar menguatkan dirimu sendiri.
Sekarang waktunya bagimu untuk istirahat, mengumpulkan kekuatan untuk berjuang kembali di esok hari.
0 notes
latarmaiyahsblog · 2 years
Photo
Tumblr media
Norma .. 🤗Follow IG @latar_maiyah =================== #latar_maiyah #emhaainunnajib #norma#normaagama #batasan #berdaulat#merdeka#quites #hijrah#ngajibareng #pendidikan#karakter #dirisendiri #sinaubarengmbahnun #maiyahanbareng #hukum #adatistiadat # (di Depok) https://www.instagram.com/p/Ciq2GKHP8C0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
quatestoday · 2 years
Text
Tumblr media
1 note · View note
postingan-privasi · 2 years
Text
Entah mengapa, diri ini sering saja terhinakan atas diri sendiri yang penuh dengan duri. Sebagian dari mereka memang berkata, bahwa kesendirian itu adalah obat. Namun, jika nyatanya banyak sekali duri yang tertancap dalam diri kita, masa' iya kita harus tetap menyukai kesendirian itu?
Tentu tak mudah untuk menyelami hidup ini bersama sama dengan para tetangga. Bisa dipastikan bahwa ada saja yang membuat mereka tidak suka, ya meski tidak semua orang.
Namun, semakin aku dewasa, aku belajar. Bahwa setiap orang pasti punya batinnya sendiri-sendiri. Bagaimana bisa mengontrol diri mereka untuk tidak saling membenci, untuk tidak saling menimbulkan fitnah. Meskipun diri kita sendiri yang terkena pembencian itu dari orang lain, tapi apa salahnya? Di dunia ini yang tahu persis hatinya hanyalah Sang Pencipta Hati itu sendiri.
Justru, mungkin dengan rasa benci itulah yang bisa membuatmu lebih bisa untuk membangkitkan diri sendiri.
Iya, kamu pasti bisa melaluinya, kok...
20.07.22
1 note · View note
tulisanpenasposts · 2 years
Text
Pikiranku suka berisik mengenai banyak hal yang belum tentu kejadian.
Lalu kemudian, hatiku juga ikut-ikutan sama sok mengaturnya dengan berbagai macam perasaan tak keruan yang sering muncul dalam situasi dan kondisi kurang tepat.
Batam, 26 Juli 2022
21.08 WIB
13 notes · View notes
salmalaode · 2 years
Text
Tumblr media
Aku berjanji pada diri sendiri….
Untuk menjadi kuat sehinggga tidak ada yang bisa mengganggu kedamaian pikiranku.
Untuk membicarakan kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran kepada setiap orang yang kutemui.
Untuk membuat semua temanku merasa ada yang berharga dalam diri mereka.
Untuk melihat sisi terang dari segala sesuatu dan mewujudkan optimismeku.
Untuk hanya memikirkan yang terbaik, hanya melakukan yang terbaik, dan hanya mengharapkan yang terbaik.
Untuk antusias pada keberhasilan orang lain seperti pada keberhasilaku sendiri.
Untuk melupakan kesalahan masa lalu dan maju terus demi pencapaian besar di masa depan.
Untuk selalu bergembira dan tersenyum pada siapa pun yang kutemui.
Untuk memberi banyak waktu demi memperbaiki diri sehingga tidak ada waktu untuk mengkritik orang lain.
Untuk menjadi terlalu besar untuk cemas, terlalu terhormat untuk marah, terlalu kuat untuk takut, dan teralalu bahagia untuk membiarkan hadirnya masalah.
Untuk berpikir baik tentang diri sendiri dan menyatakan kepada dunia, bukan dengan suara keras, tetapi dengan perbuatan baik.
Untuk hidup dalam keyakinan bahwa seluruh dunia berpihak padaku, sejauh aku setia menjadi diri yang terbaik.
0 notes
anneetavv · 2 years
Text
your enemy is yourself -
0 notes