Tumgik
#Rumah
andromedanisa · 3 months
Text
aku ingin, memasakkan makanan kesukaanmu. aku melihatmu sarapan setiap pagi, dan menemanimu makan malam sepulang kerjamu. Bagiku itu satu kebahagiaan yang mungkin saat ini aku doakan dengan begitu. Tanpa banyak aturan, tendensi, hanya aku didalamnya. Semoga Allaah izinkan kita segera menemukan rumah yang benar-benar rumah untuk keluarga kecil kita sendiri. Yang mana hanya ada aku sebagai ratu, dan kamu sebagai rajanya.
86 notes · View notes
sastrasa · 3 months
Text
Aku ingin menjadikanmu rumah, berhenti singgah. Membiarkanmu jadi pusat semestaku, tempat berputarnya duniaku. Tapi aku ragu, apakah kamu juga akan begitu?
- Sastrasa
40 notes · View notes
esbatubulet · 28 days
Text
Yaa Rabb, memangnya seindah apa sih diujung sana? Kenapa prosesnya serumit ini?
24 notes · View notes
kanal-imaji · 1 year
Text
Kota
Tumblr media
Hidupkanlah aku di malammu dari kilau lampu-lampu yang menggantung di kotamu.
Aku akan menjelma puisi yang mahir menyebut namamu dalam catatan penuh rindu, mengajarimu tabah menunggu seperti kemacetan melatih para pejalan yang hendak pulang terburu-buru.
Rumah tak lain hanyalah singgah sebelum kita tertinggal dalam manik kenangan; tak punya izin bermukim di hati seseorang.
Hidupkanlah aku di ingatanmu sebelum kita menjelma keramaian paling tak diinginkan.
—06022023 Mukomuko
204 notes · View notes
dipenakala · 5 months
Text
R.
Dulu rumahku pernah runtuh, hampir semua ruangannya berubah sesak dan sulit menyisakan napas untuk bergerak — hanya ada tempat untuk bertapak satu kaki yang masih mampu berdiri. Di luaran sana, waktu terus berputar, angin terus berganti arah, matahari dan bulan beredar sebagai mana mustinya dengan aku yang pelan-pelan bangun untuk beranjak.
Dunia tetap berjalan dan mungkin yang berat akan terus membebani pundak, tapi saat ini aku nggak takut lagi untuk berdiri karena aku nggak melangkah sendiri. Tanganku juga nggak menggenggam semuanya seorang diri sebab milikmu akan selalu ikut meneduhkan. Sekarang rumahku lahir kembali dengan pekarangan yang tumbuh dengan banyak bunga bersemi tanpa mengenal musim. Aku punya tempat bersandar yang bisa aku ajak berbagi, jauh lebih hidup, lebih bernyawa, dan lebih sejuk.
Barangkali bertemu kamu adalah wujud dari semoga yang nggak pernah aku harapkan sebelumnya. Seorang manusia yang datang mematahkan keraguan lalu tumbuh menjadi keyakinan di antara ketidakyakinan. Atau mungkin juga kamu adalah jawaban atas pertanyaan yang datang di saat-saat sunyi atau resolusi di luar rencana yang nggak pernah aku tulis dan amini untuk terjadi. Senin sampai Minggu bersamamu rasanya nggak akan cukup waktu dua puluh empat jam untuk bicara banyak hal dengan topik yang itu itu lagi. Manusia egois, dan aku pun demikian. 
Bisa nggak ya, aku minta waktu lebih banyak, setidaknya untuk bernapas sebentar supaya bisa terus jatuh cinta lagi setiap hari… sama kamu?
48 notes · View notes
ruanguntukkita · 1 year
Text
Dear, My Future Husband
Aku menuliskan ini dalam keadaan tidak memikirkan siapa pun. Teruntuk seseorang yang bahkan belum aku ketahui sosoknya seperti apa. Hai, perkenalkan, aku anak pertama dari dua orang bersaudara. Aku tumbuh dan besar dari keluarga yang utuh dan sepertinya normal layaknya keluarga lainnya. Saat menuliskan ini, usiaku 26 tahun 4 bulan 4 hari. Orang-orang mengenalku sebagai sesosok yang ceria, hangat, dan pendengar yang baik. Tapi mungkin nantinya, semakin kau mengenalku, justru kau menemukan aku berbeda dari apa yang orang-orang sampaikan.
Impian terbesarku dalam pernikahan hanya satu. Kita bisa “saling”. Aku selalu memimpikan pernikahan yang di dalamnya terdapat kerja sama. Kita adalah dua orang yang sedang berjuang untuk mendapatkan tujuan yang sama, bukan dua orang yang sedang bersaing untuk mendapatkan pemenang.
Aku adalah orang yang memiliki banyak trauma. Salah satu trauma yang aku punya adalah soal rasa percaya. Mungkin toxic yang aku punya adalah; aku tau bagaimana caranya mencintai, tapi aku gak tau gimana bisa percaya kalau orang lain mencintaiku. Aku tau, trauma ini adalah tanggung jawabku untuk mnyembuhkannya. Tapi kalau boleh aku minta bantuan, tolong yakinkan aku setiap harinya bahwa kau mencintaiku. Aku butuh kalimat yang tersampaikan.
Aku bukan wanita yang senang mengekang. Kau boleh bertemu dengan teman-temanmu. Bahkan mungkin aku juga bukan wanita yang pencemburu. Kau boleh memiliki rekan kerja perempuan. Aku menghargai apa pun yang kau lakukan, selama kau tidak menutupi apa pun yang memang seharusnya aku ketahui dan kau tau batasan.
Aku senang mempelajari hal baru, aku senang bertanya tentang banyak hal. Aku harap kau adalah orang yang bisa aku ajak berdiskusi tentang banyak hal di dunia ini. Tidak perlu berdebat, cukup sampaikan apa yang ingin kau sampaikan atau hal yang kau ketahui, dan aku akan melakukan hal yang sama. Di akhir diskusi, mari kita tutup dengan pelukan yang hangat dan tertawa bersama.
Aku menyukai hal-hal sederhana, sesederhana menikmati teh hangat di kala hujan, menertawakan hal-hal konyol, atau bahkan bernyanyi di atas motor. Kau boleh untuk ikut serta, akan aku kenalkan kau pada hal-hal indah nan sederhana yang ada di dunia ini.
Terakhir, aku ingin mengucapkan banyak terima kasih. Dari banyaknya wanita di dunia ini, terima kasih sudah memilih aku dan membuat aku yakin untuk memilihmu. Mari sama-sama kita wujudkan hubungan sehat dan terus bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya. Mari kita saling berbahagia hingga ke syugra, suamiku..
 - Pekanbaru, 17 Desember 2022
162 notes · View notes
viviaramie · 1 year
Text
Tau kenapa saat kita berada di alam yang mengalir airnya dari kaki gunung kita merasa tenang, tentram? Karena sejatinya manusia memang merindukan kampung halamannya sendiri, yaitu surga. Maka jika kau ingin bercita-cita pergi ke alam yang pemandangannya indah maka jadikan surga target terbesarmu sebagai rumah.
Jadi berusahalah sekuatmu mengumpulkan bekal selagi dikasih Allah kesempatan masih di dunia.
103 notes · View notes
chillinaris · 3 months
Text
Tumblr media
Meninggalkan rumah di pagi hari dan pulang kemudian dengan selamat pada malam harinya adalah hal yang patut disyukuri kepada Tuhan. Aamiin.
16 notes · View notes
langitawaan · 1 year
Text
121.
Tumblr media
Kota kecil ini bukan milikku tetapi semua kenangannya melekat dalam benak. Sungguh, aku tidak ingin pergi dari sini, selayaknya rumah tempatku pulang dan menetap.
Aku sempat takut jika kelak harus ‘diboyong’ oleh seseorang menuju luar pulau. Meninggalkan jejak masa kecil dan kehangatan masa remaja menuju dewasa.
Aku enggan pergi terlalu jauh. Ada engkau di sini, Ma. Rumah terakhir yang bisa ku kunjungi kala rindu sudah tidak bisa terbendung. Tempat di mana jasadmu bersemayam.
Ma, aku rindu. Rindu sekali.
Lobi, 09.09 | 06 Februari 2023.
71 notes · View notes
coretan-sn · 3 months
Text
Rumah Impian
Tempat pulang yang paling nyaman untuk berlindung adalah impian setiap orang.
Tempat rehat seorang Ayah yang pulang larut demi makanan dan pendidikan buah hatinya. Tempat ibu menyiapkan dan menjaga segala keperluan keluarga dengan tenang. Tempat anak-anak mengadu problematikanya di sekolah. Tempat yang selalu menjadi perioritas menabung kala perantau ingin mudik Lebaran.
Rumah yang tak perlu mewah, tapi berkah atas ridho-Nya, lantunan Al-quran putra putri menjadi tameng dalam keluarga. Iman mereka menjadi tiang yang sangat kokoh.
Tidak ada orang kertiga dalam rumah tangga
Tidak berisik dengan campur tangan mertua dan ipar.
Laki-laki yang paham tentang menjaga dan mendidik istrinya, menempatkan posisi ketika menjadi anak, ayah, atau suami. Kepemimpinan yang tegas namun juga lembut tanpa umpatan atau pukulan.
Di dalamnya pun juga ada perempuan yang tangguh, yang tenang ketika menjadi tempat berteduh anak-anaknya, crewetnya tidak berlebihan, nasehatnya di rindukan. Perempuan anggun yang tidak tergiur untuk membicarakan tetangga. Mendukung suaminya dengan sepenuhnya.
Masyaa Allah, membayangkan saja sudah sangat membahagiakan. Sebuah rumah yang di rindukan dan di harapkan dari seorang anak pemilik latar belakang pernah retak, yang di hatinya selalu mendamba bisa mendapatkan rumah ideal.
Ia kini sudah dewasa dan bersiap menjadi rumah itu. Meskipun dalam hatinya masih bertanya-tanya “memang bisa”. Berbagai percobaan ia lakukan untuk berdamai, namun juga pasrah jika nantinya hanya sebatas mimpi. Berupaya memupuk semangat untuk mengejarnya dan tetap menyakini setiap rumah tidaklah sempurna.
Dari getinya rasa percaya, pada setiap ketakutan tentang masa lalu yang hadir silih berganti. Tapi keyakinan tentang rumah impian itu, keluarga yang nyaman itu, dengan izin-Nya akan tergapai bersama do’a-do’a yang terus berulang. Semoga Saling menjaga, saling menguatkan dalam iman, dan saling menasehati dalam kebajikan
Maukah kamu mewujudkan rumah impiannya?
9 notes · View notes
calonmanusia · 1 year
Text
Ngga semua orang punya rumah
Namun, semua orang punya tempat ternyaman
Ngga semua orang yang punya rumah, nyaman didalamnya
Jadi, ngga semua tempat nyaman itu rumah
Yang di impikan pastinya rumah yang nyaman
Tapi ngga semua rumah yang nyaman itu estetik
Banyak rumah sederhana yang penghuninya nyaman didalamnya, dan lebih banyak rumah estetik yang ditinggal penghuninya, penghuninya sedang sibuk mencari yang namanya kenyamanan
Itulah rumah, tempat ternyaman, tempat pulang, tempat menghibur diri sendiri
Yang kita harap pastinya terbangun rumah impian bak surga dunia, agar terbentuk istilah baiti jannati, ungkapan pendek namun memiliki arti yang sangat luas dan mendalam.
Tempat ternyaman itu bisa jadi rumah sendiri, rumah sahabat, rumah yatim, bahkan ada yang menganggap sebuah komunitas sebagai rumahnya, ettt tapi bagiku rumah terrrrrrnyaman didunia adalah rumah Allah, gada tempat dimuka bumi yang bisa ngalahin rumah surga ini.
Terakhir, rumah terbangun jika kekeluargaan sudah terbentuk.
Semangat membangun rumah impian.
86 notes · View notes
andromedanisa · 10 months
Text
Pernikahan itu:
jangan pernah menyerah dan berupaya untuk saling bertahan sepayah dan seletih apapun , selama kesetiaan itu masih terjaga. Maka jangan berhenti untuk terus membersamai, sehidup sesurga bersama.
301 notes · View notes
esbatubulet · 14 days
Text
Kalau sudah selesai dengan semua petualanganmu, nanti pulangnya ke aku, ya?
14 notes · View notes
diarmind · 2 months
Text
Musim hujan ini membuatku lebih banyak berdiam di teras mendengarkan suara hujan. Seringkali angin membawa hawa dingin dari balik bukit nan jauh di sana. Teringat, ketika kita berdua termenung menghadap hamparan sawah kala dingin pagi menyapa diiringi alunan musik.
Sabar, katamu. Maka kubiarkan mesin penenun hujan melakukan tugasnya, menciptakan rangkaian rindu tak bertepi
Tumblr media
7 notes · View notes
yustrialubna · 1 year
Text
Bagaimana jika keinginan itu tak bisa lagi aku redam? Meninggalkan kota yang belakangan hanya buatku merasa terkekang.
Apakah ini benar suara hati ataukah hanya ego yang melingkupi? Tidakkah aku terlalu naif untuk pergi jauh meninggalkan keluarga dan rumahku sendiri di saat seperti ini?
Aku salut pada diri yang cukup berani . Tapi mengandalkan kepercayaan diri belum tentu cukup untuk terus bertahan hidup sehari-hari, bertahanlah sedikit lebih lama lagi, sampai semuanya mereda, belajarlah merela, kelak akan ada saatnya untukmu beranjak kemana saja hatimu damba.
@yustrialubna
64 notes · View notes
Tuan, aku pernah hampir menakrifkanmu menjadi sebuah alamat yang akan selalu ku ingat untuk menjadi tempat kembali yang hangat. Sebuah bangunan kecil yang bernama rumah terbangun begitu saja tanpa perlu kau bersusah payah. Mengingat kau hanya cukup merentangkan tanganmu untuk menyambutku dari dinginnya kota itu.
-terima kasih tanpa perlu kau suguhkan secangkir susu untuk membuat tidurku nyenyak, kau sudah menemuiku dalam bunga tidurku
61 notes · View notes