Tumgik
#novel character
kvroii · 28 days
Text
Tumblr media
It's my oc Kori Omoide's birthday today, so I drew her some birthday art!
Kori is the protagonist of my novel series the Myrios Series. Her birthday, April 2nd, is mentioned in the second book Poisoned Memories.
While she was created as a character on September 7th, 2013, her birthday in the story is in April.
Happy Birthday Kori!!
8 notes · View notes
lorian-ain-dal · 4 months
Text
Tumblr media
My Fae king, Lorian :3 By Antarija.
10 notes · View notes
aramisdream · 1 year
Photo
Tumblr media
Watercolor fanart of Lan Zhan from Mo Dao Zu Shi, personal work because I miss traditional media (◡‿◡✿)
108 notes · View notes
darkenaz-art · 3 months
Text
Tumblr media
Devin - illustration for my novel (Could you love a killer?) ^^
“Best friend, huh?” He looks down at me with an all-knowing gaze when Mandy's out of earshot.
“Yeah, since first grade in high school. She needs someone to help her out when she's in the mood to pick up nerds, and I don't have anyone else for the "best friend" position.”
“My condolences.”
What has got into me? Usually I don't dare to say a word in the presence of boys, and then this strange man comes along and banishes all my anxiety to the past with a single handshake.
A dark shadow is cast over me. I don't know anything about him. Where did he get all that money? Inheritance, or some illegal job? What is he really doing here? What does he want from me? From me and not from Mandy?
~ Chapter 13. I Talia
I personally love this scene (despite the fact that there's nothing extraordinary about it xD ). Perhaps because it was the first one I dreamed about (literally), and that inspired the whole story. Although it has gone through many rewrites over the years, it has been in all my previous manuscripts in some way. ^^
If you are interested in my story/characters:
Patreon I Discord
9 notes · View notes
talasdoodles · 1 year
Photo
Tumblr media
Got the 1st english volume of svss and decided that as a character Sqq is fun
36 notes · View notes
transcendragon · 3 months
Text
Tumblr media
Adaline, Mage By Blood - this is a portrait I did of the intro of a character from my unpublished novel “Mage By Blood”. She’s a Mage with the ability to turn into a huge, powerful beast.
My original art made in Procreare, image description in alt text
3 notes · View notes
cb-andy · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Assorted Romans in red
7 notes · View notes
papa-osmubal-artworks · 8 months
Text
Tumblr media
Liz Bennett- Keira Knightley- Pride and Prejudice
4 notes · View notes
sunflowergarland · 5 months
Text
alright it’s 1:00 am my time and i feel like a sleepwalking zombie but i’m getting down to business at least for the next few minutes.
this is supposed to be a writing blog and i decided that now is the time to introduce my OCs.
they are from a novel i’ve been working on since spring, and while this story has been the source of a lot of angst, it’s also my baby and i refuse to let it die out like so many other stories of mine.
with all that said….
~ Lavender ~
main character
she/her
queen (formerly princess) of [her kingdom] (still working on the setting)
struggles with prejudice against the lower class and pride in her royal status
~ Cedar ~
probably could be counted as the sidekick
oof honestly i can’t give away much on him without giving away the whole plot of the book
has lived the last few years as a peasant after fleeing his former life for fear of losing his life
very much a supporting character but a very very important supporting character
~ Marshall ~
Lavender’s childhood friend
works in the palace stables
a key element of both Lavender’s backstory and the plot of the novel
~ Ebony ~
the villain 100%
plotting to take over Lavender’s kingdom
involved in dark magic but i can’t reveal too much on that yet
despite telling multiple people about this project, i still haven’t condensed the plot into a cohesive paragraph so here’s a very very basic summary:
Lavender shouldn’t have had to become queen at seventeen. unfortunately, with the untimely death of her sister and brother in law (the queen and king), she must step up to the throne as soon as possible to protect her kingdom from the threat of war with a hostile neighboring kingdom. there’s just one more problem, though- the law states very clearly that a queen cannot rule without a king (aka a husband) at her side. the young man the priest picked out is perfect for her in every way but one. can Lavender put aside her prejudice and work with him to protect the kingdom?
i feel like that was better organized than any previous attempt to summarize it but it’s still not perfect unfortunately.
anyway, i have a decent amount of development done for each of these characters so i feel adequately prepared to say that the ask box is open to questions about them and ideas for little scenarios (that may or may not end up in the novel itself at some point or another)!
so feel free to to send something in if you feel so inclined <3 but no pressure!
love yall!
~ freya
4 notes · View notes
lobotomy-central · 6 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
ART DUMPPPPP HEHEHEHHEHEHE these r from my sketch book (and one from my notebook)
2 notes · View notes
rymoire · 8 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
[COMMISSION]
I had the pleasure to draw the Ilfinir family, characters from my friend Maëlys Tremblay's novel (FR) "Les chroniques de Meln". Oh ! And a white tiger... because, why not ?
From left to right :
-> the twins Crystal and Jais
-> Risha and her white tiger, Vanitas
-> Naoki (the father)
-> Saphir (the mother)
-> the chaotic trio Anela, Taivan, Takahiro
-> and finally Balyant
5 notes · View notes
illusion-project · 1 year
Text
<NEBULA CHRONICLE: THE BEGINNING OF THE END>
Bab-2
Penulis: Nurul Azizah
Tumblr media
Aku berjalan melewati lorong lorong perpustakaan, sekilas rambut berwarna putih keabuan terlihat. "Siapa di sana?" Sahutku ke arah rambut putih keabuan itu. "Kenapa ra?" Sahut Riya dari sebrang perpustakaan tidak jauh dari posisiku sekarang. Riya muncul dari salah satu deret perpustakaan. "Ah.. ngak ada apa apa, tadi cuma ngeliat rambut putih keabu abuan, kan gak ada murid yang rambutnya putih di sekolah kita, cuma ngerasa aneh aja, kayaknya cuma perasaan aku aja" jelaskan ke pertanyaan Riya. "Eh, ada kok murid yang rambutnya putih di sekolah ini" sambung Riya ke penjelasanku. "Ehh!? Siapa? kayaknya aku gak pernah ngeliat?" Kataku tersentak kaget. "Murid baru sih kayaknya, aku ngeliat pas dateng rambutnya coklat tapi poninya putih terus ada strip hitamnya" lanjut penjelasan Riya.
"Ohh... dia kelas berapa?" Tanyaku ke penjelasan Riya, "kelas 3 seingetku" jawab Riya. "Kamu sudah dapat buku yang menarik?" Tanyaku ke Riya, "ini 'konsep sihir dan segalanya' saat masuk ke deret itu mataku langsung tertuju ke buku ini" jawab Riya "kamu mengambil buku yang mana Ra?" Lanjut Riya. "Oh, ini 'Elemental dan cara kerjanya' dan 'apa itu mana?'" Responku. *kriiiinnnnnggggggggg*
Suara bell masuk berdering, "Ayo pergi" kata Riya bergegas untuk pergi. Aku mengikuti Riya berjalan keluar perpustakaan, 'perasaan tidak enak apa ini?'' Aku bertanya dalam benaku. Kami berlari keluar perpustakaan dengan Riya menggenggam tanganku menyeret diriku keluar. Aku menoleh ke belakang sejenak, sekilas seorang laki-laki berambut putih keabuan menatap ke arahku, aku berkedip, lelaki itu hilang dalam sejenak.
POV :????
"Hah.... kenapa kita harus menjalankan misi ini?" Keluh seorang laki-laki berambut putih keabuan, "Kitab Chóro hilang Carmillion, kak Azura mempercayai kita untuk menemukan Kitab Chóro di sini!" Suara seorang perempuan terdengar bergema di perpustakaan. Keduanya mulai bertengkar dengan menggunakan perkataan mereka. Bahkan setelah beberapa menit pertikaian kedua orang itu masih terdengar jelas. "Aku masih tak percaya Kitab Chóro hilang.." Bisikku masih tersentak kaget dari pengumuman beberapa hari yang lalu.
FLASHBACK
"Sebenarnya sepenting apa pengumuman itu sampai memotong jam pelajaran?" Tanyaku sambil berlari menuju aula sekolah, "pastinya sangat penting" Suara seorang perempuan terdengar menyusul langkah kakiku,"kak kayyisah!" Sahutku tersentak kaget dengan keberadaan perempuan berhijab di hadapanku. "Bukankah kakak diutus para osis untuk pergi ke selatan?" Pertanyaan milikku membuat dirinya tertawa, "Galang dan biyan lah yang diutus, aku punya tugas lain" jawabnya dengan tersenyum ramah. "Lebih baik kita tutup mulut dan bergegas pergi ke aula" lanjut kayyisah sambil menambah kecepatan lari miliknya, "tunggu!" Teriakku memanggil sang kakak kelas yang jauh di depan diriku.
Setelah berlari cukup lama aku sampai di aula sekolah, aula itu dipenuhi lautan orang, dua orang terlihat familiar bagiku, "Vivianne! Lloyd!" Teriakku memanggil ke dua orang itu, " seorang perempuan berambut merah marun gradasi pirang dan seorang laki-laki berambut coklat menoleh ke arahku. "Louei!" Teriak keduanya sambil terlihat mencoba meraih diriku yang memang lumayan jauh dari mereka. "Kau dari mana saja?" Tanya Lloyd sambil menggenggam pergelangan tanganku, "anu.. tadi habis pergi ke cafeteria sebentar" Jawabku sambil mengikuti langkah kedua orang di hadapanku. Sihir pengeras suara bisa terasa di sekitar ruangan. "Sudah mau mulai ya?" Kata Vivianne tersentak menoleh ke arah sumber sihir di ruangan, "perasaanku tidak enak" kata Lloyd dengan tatapan khawatir, aku hanya bisa berharap pengumuman ini tidak terlalu buruk.
"Maaf untuk memotong jam pelajaran kalian tapi ada berita buruk yang kami harus sampaikan" Suara seorang laki-laki bisa terdengar menggema di aula, rambut panjang hitam pekat seperti malam tanpa rembulan, matanya tidak terlihat jelas tapi aku tau warna mata miliknya adalah merah seperti darah segar. "Dia adalah kepala akademi kita kan? jarang jarang dia muncul di depan kita seperti ini, pasti berita buruknya lebih buruk daripada yang kita pikirkan" Keluh Vivianne, bukan hanya aku tapi seluruh mahasiswa yang berada di sini juga berfikir seperti itu. "Akademi kita adalah akademi unggulan, dan tentu saja memiliki banyak sejarah, kita juga menyimpan kitab Chrónos dan Chóro, berita buruknya adalah, kitab Chóro hilang, saya dan para osis masih mencoba mencari kitab Chóro, jadi tolong harap tenang, hanya itu yang saya akan sampaikan sekarang" kata pak kepala akademi.
Suara perbincangan tentang kitab Chóro yang hilang bisa terdengar dimanapun kami berada, aku, Vivianne dan Lloyd mencoba keluar dari kerumunan orang orang yang panik. "Kak kayyisah! Kak rahma!" Aku memanggil kedua perempuan berhijab di hadapanku.
FLASHBACK END'S
Aku masih memikirkan tentang kejadian di perpustakaan, sebenarnya siapa pria itu..., "Ra!" Teriak Riya ke arah ku, aku tersentak kaget dengan keberadaan dirinya, "ah! Ya apa?" Kataku sambil melihat ke arah Riya yang sedang khawatir. "Dari tadi kamu aku panggil tapi gak jawab, lagi mikirin apa sih? Kayaknya fokus banget" kata Riya dengan wajah khawatir atau mengejek, aku tak tahu yang mana. "Enggak ada apa apa kok. Cuma mikirin bentar lagi kak ravi pulang" jawabku dengan senyuman. "Eh!? Kapan? Udah lama banget gak ketemu kak ravi!" Sentak Riya dengan bahagia. Kami bertiga memang sudah mengenal satu sama lain dari kecil, kami bertiga sangatlah akrab. "Besok, kalo gak besok ya hari kamis" jawabku dengan singkat. "Yah... aku ada les piano besok sama kamis..." Keluh Riya sambil menundukan kepalanya. "Gak apa apa kok Riya, bisa ketemu kapan kapan lagi" Kataku sambil menepuk nepuk punggung Riya dengan halus dan pelan. "Udah.. jangan sedih ya?" Ejekku ke gadis berambut hitam pirang panjang dihadapanku. "Ah! Gak seru! Zara mah ngejek mulu!" Kata Riya dengan ekspresi cemberut.
Tak lama kemudian, bel pulang berdering, dan murid murid mulai mengemasi barang mereka masing masing. Sama halnya dengan aku dan Riya. "Besok lagi ya ra! Dadah!" Sahut Riya sambil berlari ke mobil jemputannya, aku hanya bisa melambaikan tangan sambil tersenyum ke arah gadis itu. Setelah itu akupun berjalan ke mobil jemputanku dan pergi pulang.
Sesampainya di rumah, ayah hanya mengatakan ada urusan penting hari ini dan kemungkinan akan pulang malam. Aku hanya diam tak berkutik dan mengangguk sambil mengambil kunci rumah dari tangan ayahku. Aku pergi ke dalam rumah dan pergi ge dapur untuk memasak mie instan yang ada di laci. Setelah makan, aku menjalankan hari seperti biasanya.
Aku terbangun di ruangan putih yang terlihat kosong dan tak mempunyai batas. 'Apakah aku sudah mati?' Hanya pertanyaan itu yang terpikirkan di benaku saat ini. "Tak lama lagi..." sepasang suara perempuan terdengar menggema di belakangku, aku menoleh dan melihat dua perempuan dengan rambut violet, keduanya menggunakan dress yang tak menutupi lutut mereka, aku bisa melihat mereka menggunakan banyak aksesori bertema mawar putih, wajahnya tak terlalu jelas hampir tak bisa terlihat, keduanya sangatlah mirip... mungkin mereka kembar, "Hanya sedikit lagi..... kita bisa bertemu..." Suara keduanya masih bergema jelas di telingaku, mereka mendekat dan aku bisa melihat sekilas mata lilac yang indah milik keduanya....
Aku terbangun dari tidurku. 'Apa yang tadi itu?' Banyak pertanyaan yang tak terjawab mengema di kepalaku... "sudahlah... itu tidak penting" aku keluar dari kasur dan bersiap siap untuk menjemput kakakku di bandara.
11 notes · View notes
lorian-ain-dal · 7 months
Text
Well...
Lorian: You can trust me. I am an embodiment of goodwill. If you serve me well, you will bask in my glory and your cup will be always full. I treat my humans humanely.
Also Lorian: … but if you serve me bad, your blood will be cursed till the tenth generation. If you will be able even to get that far.
4 notes · View notes
louisianastranger · 10 months
Text
happy birthday to those two sons a’ bitches i created in my head. y’all needa get ya act straight but we cool, love u
2 notes · View notes
darkenaz-art · 5 months
Text
Tumblr media
When I got a "sweet angel muffin" comment by @chonkyhavana below "Eternal Prison" on Instagram, I didn't know the meme yet. So a really weird, bizarre image of Devin started to form in my mind right away. After all, he didn't lie in Chapter 5; he really likes to cook and bake... And actually he's a cute guy - in his own way 😅
So I started to draw this. I still smile every time I look at it. It's so him... (jokes aside, he really has a kind side, but very few can see it.)
~ I couldn't resist adding a little blood effect to the text; I know he'd hate it :D (I love teasing my characters ^^)
If you are interested in my novel:
Patreon I Discord
7 notes · View notes
henry-stein-art · 10 months
Text
Tumblr media
Aaron is a well dancer!
3 notes · View notes