Tumgik
#mudik
nidzomizzuddien · 17 days
Text
Iedul Fitri
Ramadhan menjadi hari penyucian sekaligus pengisian kembali energi spiritual yang terkikis dan mulai membusuk. Hari-hari itu menjadi tempat kontemplasi terbaik, namun tidak untuk semua orang, hanya bagi mereka diantara orang-orang yang khusus.
Namun Ramdhan yang begitu istimewa itu, dengan kediaman hari-harinya, gairah masyarakatnya serta kesibukan² khas dari setiap orang, tidak akan sempurna tanpa Iedul Fitri.
Dikalangan kita, Iedul Fitri disambut gembira dengan budaya "mudik". Sebuah tradisi untuk kembali ke kampung halaman, berkumpul, mengenang masa lalu dan menikmati kedamaian setelah berjibaku dengan kehidupan kota yang sesak.
Mudik mungkin gambaran Ruhani kita yang penuh, berdebu, berpolusi dan berisik. Akibatnya seringkali kita kehilangan kesadaran untuk berlaku seperti manusia. Kerapkali kehilangan empati dan kasih sayang. Penuh amarah dan kebencian.
Ruhani kita yang keruh membuat kita sulit menikmati hidup. Akibatnya kita dilanda gelisah, kekhawatiran yang berlebih juga penderitaan yang tak pernah selesai. Kerinduan pada kampung yang damai itu seperti kerinduan pada fitrah kita yang suci.
Di dalam bathin kita terdapat cahaya yang menerangi seluruh indera kita agar dapat melakukan kebaikan, sekaligus cinta pada sesuatu yang baik dan benar. Namun seringkali cahaya itu tertutup oleh dosa dan maksiat. Betapapun tertutup nya cahaya itu, panggilan untuk kembali selalu terdengar, namun tak semua kita menghiraukannya.
Begitulah Iedul Fitri, ramadhan adalah perjalanan mudik, dan fitrah adalah kampung halaman. Selama kurang lebih 30 hari kita berada dalam perjalanan. Tidak semua orang berhasil selamat sampai tujuan; ada yang gagal dalam perjalanan, ada yang sampai namun babak belur atau tidak membawa oleh-oleh sama sekali, dan ada pula yang berhasil sampai dengan selamat dan membawa oleh-oleh kebahagiaan.
Fitri adalah kesucian. Allah menjanjikan mereka yang sukses dalam ramadhan akan menjadi manusia yang suci (taqwa).
Semoga ramadhan ini, berhasil mengantarkan kita pada rumah bathin kita, dan dapat menjadikan kita manusia yang jernih, tidak dikuasai oleh kebencian dan syahwat yang merusak.
Akhirnya ramadhan telah berlalu, ia menjauh sejauh-jauhnya, tidak akan kembali, dan tak akan mungkin diulang. Jika kita masih gagal dalam ramadhan ini, mari kita berdoa agar dipertemukan dengan Ramadhan berikutnya. Berdoa dengan penuh penyesalan, semoga itu menjadikan kita manusia yang lebih baik dari hari ini sampai ramadhan berikutnya.
Ramadhan Karim.. kau pergi sambil tersenyum, kepergianmu seindah hilal yang nampak di malam ini, 1 Syawal 1445 H.
Taqabbalallahu Minna wa minkum taqabbalya kariim.
.
.
@nidzomizzuddien
4 notes · View notes
smindo-trans · 6 days
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
SEWA BUS PARIWISATA JABODETABEK Tingkatkan pengalaman perjalanan Anda dengan kenyamanan dan keamanan yang tak tertandingi! Sambut perjalanan Anda bersama SMINDO TRANS, penyedia layanan sewa bus pariwisata terpercaya. Dengan armada yang modern dan pelayanan yang ramah, kami siap menjadi mitra perjalanan Anda yang ideal. Jelajahi destinasi impian Anda tanpa khawatir, karena kenyamanan dan keamanan Anda adalah prioritas kami.
Reservasi
SMINDO TRANS Booking dan Reservasi Website : www.smindotrans.com Telp / Wa : 0812 2211 5758
Office and Garasi : Jl. Proklamasi No.115, Abadijaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16411
"Selamatkan Anak Bangsa dari BAHAYA Kurang Piknik"
FOLLOW @smindotrans
2 notes · View notes
ceritapermata · 7 days
Text
Tumblr media
Part paling sedih dari lebaran adalah melepas sanak saudara kembali ke perantauan.
Iya! Rasanya campur aduk. Baru bersuka cita tiba-tiba harus kembali terpisah. Baru saja berdekapan harus kembali berjarak. Tapi yg namanya hidup bukankah seperti itu?
Sebagai orang yang tinggal di kampung halaman. Ada bahagia yg tidak dapat diungkapkan saat menyambut sanak saudara dari tanah rantau. Tidak peduli mereka membawa banyak oleh-oleh atau tidak, pulang dengan sekarung emas atau tidak, kehadirannya saja sungguh sangat menghangatkan hati. Rumah-rumah kembali ramai, gelak tawa terdengar di setiap sudut ruang. Bercengkrama dan juga mendengar cerita kehidupan mereka. Ah ingin rasanya berlama-lama.
Selamat kembali ke tanah rantau semua sanak saudara, semangat kembali ke rutinitas. Untuk anak rantau yg sedang berjuang, baik berjuang dalam pendidikan maupun karir semoga diberikan kekuatan dan ketangguhan oleh-Nya. Semoga selalu sehat dan bahagia di manapun berada. Salam dari penghuni kampung halaman yg sebentar lagi juga akan merantau haha
3 notes · View notes
futianz · 10 days
Text
Masih ingat sekali bagaimana rasanya ketika harus pulang lagi ke tempat rantau setelah liburan panjang mudik lebaran. Berat sungguh. Karena liburan lebaran bukan hanya sekadar libur, tapi benar-benar kumpul keluarga yang intimate banget dan itu ya sekali setahun menikmatinya 🥹
Kemudian harus pulang lagi, sendiri lagi, berjuang lagi, menghadapi realita lagi dan lagi.
Untuk yang masih menuntut ilmu, rasa beratnya pastilah berbeda. Orang yang kembali bekerja hanya melanjutkan pekerjaan, namun para pencari ilmu, harus berkejaran dengan waktu lagi menyelesaikan tantangan demi tantangan yang berjuta rasanya itu. Indeed, i've been there. How time flies.
Buat yang kembali bergerilya di kehidupan, apapun itu mau pekerja, atau anak sekolah, selamat menempuh hari-hari lagi.
Hati-hati di jalan, semoga segala urusan kita semuanya diberi jalan selalu olehNya. Aamiin.
4 notes · View notes
chillinaris · 11 months
Text
DITUMPANGI SETAN
Dari Atsar Ibnu Mas'ud. Abdullah bin Ibnu Masud radliyallahu anhu berkata:
"Apabila seorang hamba naik kendaraan tapi ia tidak menyebut nama Allah MAKA SETAN AKAN MENJADI PENUMPANGNYA, lalu setan berkata: Bernyanyilah! Jika ia tidak pandai bernyanyi setan berkata: Berangan-anganlah".
(Dzammul malahi no 40, sanadnya shahih)
Tumblr media
11 notes · View notes
yurikoprastiyo · 2 years
Text
Karna Jauh Aku Mengerti Arti Dekat
Kalau dihitung mungkin ini lebaran kedua saya tidak bersama keluarga. Kali pertama 3 tahun lalu saat saya mengikuti program Indonesia Mengajar di Pulau Kalimantan. Ternyata diusia 23 tahun pun tidak lebaran bersama keluarga masih menjadi hal yang cukup berat kala itu. Usia tidak berbanding lurus dengan kesiapan untuk tidak menghabiskan momen bersama keluarga.
Sebagai seorang anak yang memegang teguh budaya untuk pulang sebanyak mungkin. Momen mudik lebaran masih menjadi hal yang sakral ditinggalkan. Bukan sebab barangkali dua tiga tahun lagi sudah hidup dengan keluarga sendiri. Tapi lebih dari itu, di usia orang tua kita yang tak lagi muda, mereka hanya ingin lebih banyak ditemui. Untuk sama-sama memanjangkan kasih sayang tentunya.
Walaupun pulang tidak selalu menyenangkan bagi semua orang. Beberapa orang seperti dibangkitkan dari ketakutan masa lalu tentang hidup mereka dihari ini. Beberapa ketakutan yang menjadi kenyataan. Layaknya belum jadi "apa-apa" dihari ini. Juga belum bisa melebarkan senyum di kedua pipi orang tua. Cita-cita yang tak juga maksimal tertunai bahkan sejak diucapakan dibangu sekolah dasar dahulu.
Tetapi aku hanya ingin pulang. Menemui sudut desa yang menyimpan banyak cerita. Makan bersama keluarga dengan opor buatan ibu yang aduhai enaknya. Membagikan sedikit rezeki kecil yang didapat dari kerja keras selama ini. Atau sekedar berkeliling menemui teman-temanku yang sudah berbahagia dengan pilihan hidupnya masing-masing.
Meski belum bisa pulang untuk saat ini. Juga rindu yang perlu ditidurkan dahulu. Obat mujarabnya hanya mendengar kabar jika keluarga disana baik-baik saja. Untungnya aku hidup dizaman yang mendukung itu. Menerima kabar baik sama cepatnya dengan rindu yang datang tiba-tiba untuk pulang ke Indonesia.
Tapi pulang bukan hanya tentang rumah. Utamanya perihal kedekatan hati. Sebab banyak yang pulang tapi hatinya tidak serta dibawa pulang. Untungnya sampai hari ini aku masih memiliki rindu sebesar itu untuk tetap pulang. Semoga akan terus begitu. Meski sejauh apapun kaki beranjak dari rumah. Potongan hati tetap tertinggal di Indonesia.
Republik Tatarstan, 01 Mei 2022
113 notes · View notes
iniadah · 1 year
Text
Ceritanya hari ini saya mudik, tapi ini bisa dibilang gak mudik juga. Ya, karna perjalanannya hanya sekitar 26km ((:.
Sebenarnya poinnya bukan disitu. Hanya saja akhir² ini saya slalu merasakan momen awkward setiap memasuki kota kelahiranku. Dulunya tidak pernah kusebut kota, bahkan kadang kata macet slalu jadi candaan (mana ada macet). Tapi sekarang berbeda, memasuki kota, jalanan sesak dipenuhi mobil dan motor. 2012-2013 sepanjang ingatanku, memanglah rame, tapii ya setidaknya hanya padat di jam2 dan titik tertentu seperti sekolah/kantor.
Apakah memang selama itu saya tak kembali ke kota kelahiranku. Tolah toleh jalan pinggiran kota sudah dipenuhi entah kafe atau swalayan.
Dan....lagi lagi saya takjub... waww... ramai ya. Sepertinya kota kelahiran yg kurindukan tidak sama lagi. Begitulah siklus kehidupan memang seperti itu.
9 notes · View notes
ruang-bising · 2 years
Text
Selama kamu terbang dengan tujuan yang benar dan baik, serta tidak lupa 'jalan pulang' ,
Aku akan memberimu sayap, tak sampai disitu, aku juga akan mengajarimu cara mengepakkan sayap dengan lihai,
Aku takkan merantaimu,
Kendatipun aku bukanlah rumahmu.
53 notes · View notes
archronova · 1 year
Text
Tumblr media
Deket Rumah di daerah Batu pulu, Pemaron.
Sukanya ngeliat gunungnya kalau pagi. Lebih cerah, walau tak secerah Tawangmangu (KRA) atau Selo (BYL).
Suara sapi, dan bau rumput kering yang meninggi dan disertai dengan bermacam bangunan khas dataran bali. Membawa suasana yang dirindukan orang orang kota yang jarang libur macam aku.
5 notes · View notes
ndulie · 11 months
Text
Can I Go There Too?
2 notes · View notes
triafm · 11 months
Text
Achievement unlocked: Jadi supir pengganti Bapak saat mudik, yeay!
Salah satu hal uniknya adalah ketika aku yang nyetir mendadak rasa ngantuk semua penumpang hilang, wkwk. Tapiii ternyata nggak betahan lama, hanya dua jam pertama saja, guys. Jam-jam berikutnya, para penumpang sudah sangat percaya dan sangat menikmati perjalanan.
Aku jadi tau gimana rasanya saat rasa ngantuk melanda seorang sopir. Gak enak banget. Kalau pun ada obat yang paling mujarab yaaa… tidur yang berkualitas, gak perlu lama, sekitar satu atau dua jam. Oia, sopir yang masih baru ini juga jadi lebih paham, yang terpenting saat menyetir adalah sadar diri. Kalau lelah dan ngantuk, bener-bener harus langsung cari rest area terdekat, minimal untuk gerakin badan atau rebahan supaya sadar lagi. ^^
Berdasarkan penggalaman mudikku yang beberapa tahun kebelakang seringnya pakai mobil sendiri tanpa supir travel wkwkwk, waktu sholat (yang di awal waktu ya) adalah jeda yang paling pas buat istirahat terutama untuk sopir. ^^
Tapiii…… mudiknya kapan, nulisnya kapan, di post nya juga kapan. Wkkwk gpp, ceritanya throwback.
6 notes · View notes
cinemaronin · 1 year
Text
Mudik (2019)
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Mudik (2019) directed by Adriyanto Dewo
2 notes · View notes
rijaalfa · 2 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Taking photos using old digital camera Sony DSC-W350 during mudik season.
7 notes · View notes
indonesiancrush · 3 days
Text
17 RIBU ORANG MANFAATKAN BENGKEL JAGA YAMAHA SELAMA LIBUR LEBARAN
Jakarta – Momen libur lebaran telah berakhir, berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) setidaknya ada sekitar 193,6 juta orang yang telah melakukan mobilitas lintas kota dengan menggunakan berbagai moda transportasi. Melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, maka tidak heran jika banyak pihak yang turut serta memberikan dukungan dalam mewujudkan kegiatan Libur…
View On WordPress
0 notes
Text
Mercedes Benz Jadi Mobil Favorit Saat Mudik
0 notes
chillinaris · 1 year
Text
Happy Eid Mubarak!
2 notes · View notes