Tumgik
#motivasi semangat
arioagio · 2 months
Text
Tumblr media
Amin. 👼🏻👼🏻👼🏻
4 notes · View notes
mnurulwathoni · 2 months
Text
Tumblr media
Untukmu yang telah suka hati menawarkan peta baru untuk dituju bersama aku ucapkan terimakasih ..
Tidak ada kesiapan untuk perjalanan panjang denganmu, aku hanya bisa melindungimu dengan ragaku dulu selama dalam perjalanan panjang ini..
Tapi nanti setelah kereta ini berhenti selamatkanlah rasa itu dengan memilih dan memutuskan untuk terus bersama..
Karena bahagia itu untukmu aku tujukan ...
SUDUT PANDANG JILID 2
55 notes · View notes
deafaa · 8 months
Text
Doa yang terus di langitkan, ikhtiar yang terus di bumikan, tawakal yang terus di imani..tidak akan pernah salah alamat
Akan selalu di dengar, akan selalu di lihat, akan selalu di pantau selama Allah sebagai satu-satunya tujuan
Sabar yaah
92 notes · View notes
apriliakinasih · 3 months
Text
Setiap kita pasti punya kelebihan. Kamu lihat orang lain bisa, mereka hebat di matamu. Tapi barangkali, kamu bisa lebih dari mereka, meski kelebihanmu di bidang lain.
Tuhan pun telah membekali manusia dengan potensi. Potensi itu ada untuk dikembangkan, ditumbuhkan. Bukan disia-siakan, dibiarkan sampai mati perlahan.
Kamu pasti bisa menjadi lebih dari kamu yang saat ini. Kuncinya cuma satu: bersungguh-sungguh.
*Self reminder. 📌
(18 Januari 2024 | 04.49 WIB)
18 notes · View notes
esbatubulet · 18 days
Text
Meski jalannya tidak mudah, semoga kita selalu mengusahakan untuk tetap berjalan ke arah yg sama..
14 notes · View notes
jejakperadaban · 15 hours
Text
Terlalu takut untuk memulai, mencoba, dengan alasan takut untuk gagal. Padahal, jika tidak berani mencoba sama sekali, justru sudah gagal dari awal. Gagal melawan rasa takut untuk mencoba. Sementara jika sudah berani mencoba, maka kemungkinannya ada dua, berhasil atau gagal.
Tapi, dari dua kemungkinan itu, sebenarnya justru yang paling penting adalah proses. Kalau seandainya berhasil, berarti prosesnya sudah benar. Pun, jika belum berhasil, prosesnya bukan berarti salah, melainkan perlu dibenahi, perlu coba lagi, karena tidak tau kan di titik mana akhirnya berhasil?
Seperti kisah Thomas Alfa Edison yang setelah percobaan ribuan kali membuat formula lampu, jatah gagalnya lebih banyak dari berhasilnya. Coba, kalau hanya sekali coba lalu gagal dan dia memilih menyerah, mungkin hari ini kita dapati malam gelap gulita tanpa lampu, kan?
Just trust yourself. Percaya aja, kalau kamu itu bisa. Percaya aja kalau kamu jauh lebih keren dari yang kamu pikirkan. Percaya aja, kalau upaya-upaya kamu itu adalah bentuk syukur atas apa yang sudah Allah berikan. Sungguh, mulia sekali bukan?
Pada setiap proses itu, jangan lupa selalu libatkan Allah. Minta pertolongan. Minta dimampukan. Minta dijaga. Minta dikuatkan. Minta diberkahi. Minta diberikan kemudahan-kemudahan. Karena, terlalu sombong kalau kita hanya mengandalkan diri kita sendiri.
Terakhir, jangan terlalu banyak dengar kata orang. Berapa banyak kamu selama ini selalu dengar kata orang terus-terusan? Sementara penilaian manusia ke kamu tidak bisa dikontrol. Mengejar kepuasan penilaian manusia itu lelah, karena tidak akan pernah ada ujungnya. Cobalah, dengarkan isi hatimu sendiri, ya.
Aku cuma mau bilang, selamat berproses! Niatkan semua dalam rangka ibadah agar lebih ringan jalannya. Agar tak sia-sia semuanya.
Selamat berproses, selamat berjuang di jalan-jalan kebaikan! Selamat meniti jalan-jalan perjuangan!🤍🌥️
7 notes · View notes
Text
"Kamu kok belum hamil sih? Udah mau setahun lho, kalian.
Ngga usah ditunda-tunda lah.
Liat itu teman-teman sebayamu anaknya udah 2."
Pertanyaan tahun ini mulai naik level, dari "kapan nikah?" ke "Kapan hamil?". Yup, ini kuberi nama siklus hidup. Thank you banget sudah perhatian, tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua manusia bisa "legowo" menerima pertanyaan tadi. Alangkah baiknya di sambung dengan mendoakan, bukan malah membanding-bandingkan atau menghakimi.
Memang siapa sih, yang ngga pengen cepat punya momongan? Ngga ada, kecuali memang menunda karena ada 1 dan lain hal.
Proses kita tidak bersamaan dengan yang lain, mungkin di saat teman-teman sudah menikah, kamu masih mengejar karir, sedang berusaha membahagiaan orang tua, atau sedang sibuk mengenyam pendidikan lebih tinggi dan banyak lagi. Kesiapan mental, finansial, apalagi tentang parenting dalam pernikahan itu penting. Begitu juga dengan momongan, Allah tahu kapan waktu yang tepat untuk di berikan anak. Sebagai manusia hanya perlu berdoa, berusaha, bertawakal pada Allah agar disegerakan.
Teruntuk pasutri baru yang belum kunjung garis dua, sabarr. Ini bukan sebuah perlombaan. Merasa sedih itu wajar, tapi jangan sampai lelah berusaha. Mencoba saran promil dari dokter atau dari teman, saudara, mengelola pikiran agar tidak stres, melakukan pola hidup sehat, semoga apa yang di inginkan segera Allah berikan.
Amiin.
Jangan bersedih ya, calon ibu dan calon ayah, saling support lebih baik. 🤗
8 notes · View notes
terusberanjak · 2 years
Text
Irilah pada orang-orang yang tak pernah jemu merapal doa kepada Allah bahkan sampai menitikkan air mata. Bahkan meski mengulangi doa-doa yang sama setiap harinya, mereka tak pernah bosan. Mereka menangis bukan karena tak yakin Allah tak mengabulkan doa mereka. Bukan itu. Mereka menangis sebab tau Allah sudah begitu baik kepada mereka yang bahkan tak mampu melakukan apa-apa tanpa izin Allah. Mereka menangis sebab tau Allah mendengar doa mereka. Mereka menangis sebab merasa Allah begitu dekat dengan mereka sampai hati mereka tergetar karenanya dan tak kuasa membendung air mata.
Irilah pada mereka yang seusai salat tak langsung beranjak dari tempat salatnya dan memilih terus bercengkarama dengan Allah dulu melalui dzikir-dzikir yang sayup-sayup terdengar oleh telinga, melalui doa-doa yang terapal lembut dari bibir mereka. Begitulah cinta, sayangku. Mengalahkan apapun termasuk dunia.
@terusberanjak
373 notes · View notes
dikiprasetyo26 · 6 months
Text
Jika kau mencintai langit
Jika kau mencintai langit
Bukan hanya senja saja yang kau suka
Tapi harus siap dengan terik panasnya
Harus siap dengan badai hujannya
Bahkan gelap gulita malamnya
Tapi ini lebih dari sekedar mencintai langit
Cianjur, 20 Oktober 2023
18 notes · View notes
aufhanaja · 6 months
Text
Cerita
"Berjuanglah, apalagi!" Katanya sambil menatap langit langit kamar.
Betapa hatinya begitu berteriak dengan kenyataan yang harus ia lewati, berada di tempat yang belum dijadikannya nyaman meski sudah dua bulan ia ada didalamnya.
Rasanya mungkin lelah batinnya, menahan rasa "jauh" dari rumah tempat ternyamannya.
Bukan, bukan jauh letak teritorial, namun jauh dalam artian yang lebih dalam maknanya.
Tapi kewarasan segera menyadarkannya; Tak harus nyaman untuk berjuang, jika nyaman yang dirasanya maka tak akan ada pengorbanan di dalamnya.
Teruntuk mimpi mimpi yang masih menggatung di langit langit kamar, di tinta tinta dalam lembaran, di doa doa yang kadang masih menggema dalam telungkup.
Berjuang fa, meski tertatih tatih, berjuang fa juga dalam harap harap. Agar ada nikmat yang engkau rasakan kelak setelah lelah kaki yang berlari, setelah peluh yang hampa dengan peluk.
Suatu saat nanti, semoga Allah mewujudkan mimpimu tanpa ada takut lagi dalam benakmu.
Gntn. 31 okt 2023
14 notes · View notes
sastrasa · 1 year
Text
Manusia memang gak ada yang sempurna, tapi kekurangan jangan diembat semua.
- Sastrasa
42 notes · View notes
arioagio · 21 days
Text
Tumblr media
Amin. 😇😇
Repost dari @farisandani
0 notes
mnurulwathoni · 5 months
Text
Untuk semua ketidak beruntungan yang lalu, aku putuskan untuk tetap berterimakasih karena dalam perjalanan penuh liku itu di sanalah aku sedang merasa sedekat-dekatnya denganmu Allah.
Puncak dari segala kecewa itu adalah ketika kau memilih berserah, dan saat itulah kau benar-benar menjadi manusia dan saat itu pula satu-satunya yang kau punya hanya Allah.
Tidak semua takdir akan selalu sama, karena perbedaan jalan hidup adalah bentuk salah satu ujian juga, apa kau akan bersyukur atau akan menyalahkan tuhan atas semuanya, dan apa kau tau siapa yang sedang mengujimu? Allah.
Untuk hidup ini aku persembahkan duniaku yang kadang aku sendiripun tak mengerti mengapa? Selama ragaku atas nama hambamu serumit apapun jalan hidupku aku tidak akan pernah kenapa-kenapa ya Allah.
Untuk sesuatu yang baik-baik semoga lekas menemukanku, cukup dekatkanku selalu dengan apa-apa yang tuhanku menyukainya, karna bahagia manalagi bisa disebut bahagia jika tampa ada terselip namamu, Allah.
Sungguh aku ingin mencintaimu sedalam engkau mengetahui isi hatiku yang terdalam, aku mencintaimu aku mencintaimu dan aku mencintaimu, Allah.
Aku menulis ini dengan sedikit airmataku terjatuh, sebagai saksi betapa hati dan jiwaku membutuhkanmu, Allah.
SUDUT PANDANG JILID 2
118 notes · View notes
deafaa · 2 months
Text
Bahagia versiku, sederhana saja. Bisa duduk dan saling mengobrol dan kadang saling bengong, bahagia. Bisa baca buku sambil rebahan, bahagia. Bisa do or give something ke seseorang, bahagia. Bisa nanem cabe sampe berbuah, bahagia. Bisa antar jemput adek sekolah, bahagia. seharian dirumah ngerjain rajutan, bahagia.
Loh, kok sederhana banget? Pernah sih kepikiran untuk mencoba membahagiakan diri ketika stress melanda, beli ini, beli itu, konsumtif, tapi tau ngga...kebahagiaan itu cuma sebatas toko-jalan-rumah. Sampai di kamar, bongkar-bongkar belanjaan, stress lagi hehe.
Jadi mulai saat itu, aku nemu definisi bahagia versiku. Sederhana tapi banyak pilihan...
8 notes · View notes
apriliakinasih · 14 days
Text
Penghambat
Pernahkah kamu menginginkan sesuatu, lalu merasa bahwa sesuatu itu akan sangat sulit tercapai, dan kamu merasa tidak mampu bahkan sebelum mencobanya?
Jika pernah, kita sama. Aku pun pernah mengalaminya. Lantas apa masalahnya?
Baiklah, akan kujelaskan. Sekarang, cobalah amati sekali lagi kalimatku pada paragraf pertama di atas!
Sudah?
Lihatlah sekali lagi, di situ aku menulis:
...dan kamu merasa tidak mampu...
Ya. Kita sering kali merasa tidak mampu menaklukkan hal yang kita anggap sulit. Padahal, kenyataannya belum tentu. Biasanya, sesuatu terlihat sulit manakala kita memang belum pernah mencobanya. Bisa jadi, setelah mencobanya, ternyata itu lebih mudah dari yang kita bayangkan.
Itulah mengapa, kadang-kadang yang menjadi penghambat kita untuk bisa melakukan hal-hal besar, meraih apa yang kita inginkan, adalah diri kita sendiri. Kita tidak percaya pada diri kita sendiri, kita tidak yakin bahwa kita mampu. Padahal, orang-orang di sekitar kita yakin sekali bahwa kita bisa. Namun, besarnya dukungan orang sekitar terkadang masih kalah dengan pikiran negatif kita.
Akibatnya, banyak kesempatan yang lewat begitu saja hanya karena kita merasa bahwa kita tidak mampu. Kita lantas enggan mencoba, karena merasa itu terlalu sulit. Pada akhirnya, kita sendirilah yang merugi.
Melakukan hal yang kita anggap sulit adalah salah satu cara kita untuk bisa berkembang. Maka, mulai sekarang, jika menemui hal yang terasa sulit atau impian yang mungkin susah untuk dicapai, yakinkan diri bahwa kita bisa. Jangan lagi menjadi penghambat bagi diri sendiri. Jangan biarkan rasa takut dan semua pikiran negatif mengendalikan diri kita.
Aku pernah membaca nasihat bagus dari sebuah buku yang menyatakan kurang lebih seperti ini:
"Jika mimpi kita seperti gunung yang tinggi, maka jadikanlah ia bukit-bukit yang mudah untuk didaki."
Sekali lagi, jangan berpikir bahwa kita tidak bisa. Lakukan hal-hal kecil yang membuat kita lebih dekat dengan impian kita masing-masing. Kalau perlu, kita harus melakukan usaha yang lebih keras dari biasanya.
Sebenarnya, tulisan ini pun menjadi pengingat bagi diriku sendiri. Semangat ya buat kita semua. Kalau orang lain bisa, kita juga pasti bisa.
(17 April 2024 | 18:06 WIB)
11 notes · View notes
hanifahdwis · 2 years
Text
Ada sepi yang dipaksa untuk ramai,
perih yang dipaksa untuk sembuh,
amarah yang diredam untuk sabar,
dan gelisah yang diteriaki agar tenang.
•••
Banyak hal yang mungkin tidak sesuai dengan harapan, terlalu larut menggugu ekspektasi padahal bukan itu yang ingin Allah bagi. Semoga cepat sembuh. Semoga cepat utuh. Damai, damai, damai meski ramai.
— Selasa, 23.23, Jawa Tengah
136 notes · View notes